Namun, perlu diingat juga bahwa ada faktor lain yang bisa mengakibat kan hubungan arus pendek listrik, yaitu baterai yang terlalu panas saat pengisian daya atau menggunakan pengisi daya atau kabel yang tidak kompatibel atau abal-abal.
Saran terbaik, jika tidak yakin aman, jangan lakukan pengisian baterai semalaman. Bagaimana jika kita lupa untuk mencabut kabel sehingga baterai diisi semalaman? Seharusnya, ada BSM yang bisa mengatasi hal itu?
“Tidak mudah untuk mengatakan bahwa pengisian baterai semalaman itu aman,” kata Profesor Lee.
Menurutnya, lagi-lagi kita harus mempertimbangkan soal faktor keamanan dan seberapa perlu kita mengisi baterai.
Jika dirasa tidak terlalu perlu untuk mengisi baterai semalaman, maka tidak usah dilakukan.
Usahakan untuk sebisa mungkin menghindari pengisian daya semalaman.
Berapa persentase baterai yang optimal untuk diisi? Jangan melakukan pengisian daya saat baterainya masih 80%.
Ingat, kandungan litium-ion yang ada dalam baterai “benci” untuk diisi daya saat baterainya masih penuh. Tetapi, jangan juga dibiarkan persentase baterai jatuh di bawah 20%, lalu baru diisi.
Intinya, jangan diisi ketika persentase baterainya masih penuh dan jangan tunggu sampai persentase baterainya di bawah 20% untuk melakukan pengisian daya. Apakah betul pengisian daya secara wireless (nirkabel) menyebabkan radiasi?
”Ya, pengisian daya tanpa kabel mengakibatkan radiasi dan semakin tinggi tegangan maka semakin tinggi pula radiasi yang dihasilkan,” kata Profesor Lee.