Telkom Group Mempertimbangkan Beberapa Hal Sebelum Mengadakan Jaringan 5G

- 27 Juli 2023, 12:13 WIB
Foto Ilustrasi : Telkom Group Mempertimbangkan Beberapa Hal Sebelum Mengadakan Jaringan 5G
Foto Ilustrasi : Telkom Group Mempertimbangkan Beberapa Hal Sebelum Mengadakan Jaringan 5G /


OKE FLORES.com - Operator telekomunikasi bagian dari perusahaan milik pemerintah Telkom Group, Telkomsel, minimal memperhatikan tiga faktor sebelum meluncurkan jaringan 5G di suatu daerah.

"Kita tetap investasi 5G, tapi, investasi kita di 5G benar-benar harus cermat, tepat dan akurat," kata Wakil Direktur Komunikasi Korporat Telkomsel Saki Hamsat Bramono kepada jurnalis di Denpasar, Bali, Rabu, dilansir dari Antaranews 27 Juli 2023.

Sebelum meluncurkan 5G di suatu daerah, Telkomsel umumnya mengevaluasi jumlah penduduk, pendapatan rata-rata per pengguna (ARPU) atau pendapatan per pengguna yang dapat diperoleh oleh perusahaan, dan tingkat adopsi ponsel 5G di daerah tersebut.

Baca Juga: Berikut 10 Rekomendasi Alat Pengeditan Gambar AI Terbaik dan Fungsinya

Saat ini, Telkomsel sedang mempertimbangkan ARPU di atas Rp200.000 dan tingkat adopsi perangkat 5G di daerah tersebut mencapai 75 persen sebelum meluncurkan 5G.

"Kalau kita lihat dari sisi bisnisnya oke di daerah tersebut, baru kita (gelar 5G). Kita tidak asal pasang, benar-benar kita terukur sekali. Bertahap," kata Saki.

Saki mengevaluasi pertimbangan bisnis masih menjadi perhatian operator seluler agar investasi yang dikeluarkan sepadan dengan imbal hasil yang diperoleh.

"Jangan sampai investasi yang kita keluarkan tidak ada return of investment atau breakeven point lama," kata Saki.

Contohnya, apabila suatu daerah memiliki tingkat penetrasi perangkat 5G yang tinggi, namun pendapatan di daerah tersebut kurang menjanjikan, maka operator belum tentu akan memasang jaringan radio generasi terbaru di daerah tersebut.

Saat ini, setidaknya Telkomsel telah memiliki 280 menara base transceiver station (BTS) 5G yang tersebar di seluruh Indonesia sejak layanan 5G komersial diluncurkan dua tahun yang lalu.

Ketika ditanya mengenai target penambahan jaringan 5G tahun ini, Saki mengatakan bahwa targetnya tidak banyak dan masih mengikuti pertimbangan-pertimbangan tersebut.

Penggunaan internet broadband (pita lebar) dalam hal penggunaan data di Indonesia, termasuk 4G dan 5G, saat ini masih didominasi oleh aplikasi streaming video seperti TikTok dan YouTube.***

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: Antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah