T OKE FLORES.COM - Setiap tahun, umat Muslim di seluruh dunia menantikan momen yang penuh kegembiraan dan kebersamaan Lebaran.
Lebaran, atau yang juga dikenal sebagai Idul Fitri, merupakan perayaan akbar yang menandai berakhirnya bulan suci Ramadan.
Tak hanya sekadar kemenangan spiritual atas ujian dan pengorbanan selama bulan puasa, Lebaran juga menjadi panggung bagi dinamika sosial yang kaya, di mana prestise dan gengsi seringkali turut terlibat dalam perayaan tersebut.
Baca Juga: Top 5 Rekomendasi HP Harga di Bawah 5 Jutaan dengan Fitur 5G
Sejak zaman dahulu, Lebaran telah menjadi momen penting bagi umat Muslim untuk mempererat hubungan antarindividu dan keluarga.
Tradisi berkumpul bersama, saling bermaaf-maafan, dan berbagi kebahagiaan menjadi inti dari perayaan ini.
Namun, seiring dengan perkembangan zaman dan pengaruh globalisasi, Lebaran pun mengalami transformasi dalam hal bagaimana orang merayakannya.
Salah satu aspek yang semakin mencuat dalam perayaan Lebaran adalah fenomena sosial yang berkaitan dengan prestise dan gengsi.
Di banyak komunitas Muslim, Lebaran bukan hanya sekadar perayaan keagamaan, tetapi juga ajang untuk menampilkan kemakmuran dan status sosial.
Hal ini tercermin dalam tradisi memberikan "uang lebaran" kepada anak-anak dan keluarga yang lebih muda, di mana jumlah uang yang diberikan seringkali menjadi penanda status sosial seseorang dalam masyarakat.