OKE FLORES.com - UPTD Pengelola Prasarana Teknis Perhubungan Wilayah Belu, TTS, TTU, Belu dan Kabupaten Malaka menegaskan komitmennya untuk meningkatkan pelayanan Transportasi Jalan. Dalam usaha memperbaiki pelayanan transportasi jalan ini, Kepala UPTD Pengelola Prasarana Teknis Perhubungan Wilayah Belu, TTS, TTU, Belu dan Malaka, Michael Bani mengungkapkan bahwa pihaknya terus berusaha membangun kerjasama serta keselarasan dengan lembaga terkait.
Hal yang dilakukan, untuk mengoptimalkan tugas pelayanan kepada masyarakat dalam bidang transportasi jalan.
Salah satu fokus utamanya, bagaimana memenuhi kebutuhan akan pengujian kendaraan, yang merupakan persyaratan penting dalam proses penerbitan lisensi. Selain itu, pihaknya juga membina kelompok-kelompok pemilik kendaraan yang akan dioperasikan sebagai transportasi legal.
Langkah ini, untuk meningkatkan jumlah transportasi yang pada gilirannya akan berdampak positif pada Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Selain itu, strategi lainnya adalah mengoptimalkan pengawasan dan regulasi transportasi di jalan, terutama di pusat-pusat konsentrasi masyarakat seperti pasar tradisional.
"Lokasi-lokasi seperti Pasar Maukita, Pasar Oenopu TTU, Pasar Lakafehan, Pasar Halilulik di Belu, dan Pasar Uabau di Kabupaten Malaka menjadi fokus utama," ucap Michael. Rabu, 23 Agustus 2023, dilansir dari rri.co.id, Kamis, 24 Agustus 2023.
Baca Juga: Dukung Kelestarian Lingkungan Kapolri Bersama Delegasi AMMTC Tanam Pohon di Pulau Rinca
Michael menjelaskan bahwa pemilihan tempat pasar tradisional ini berdasarkan pada pertimbangan efisiensi jarak dengan Kantor UPTD, sehingga dapat dengan mudah diakses.
Saat proses ini berlangsung, bersama timnya, Michael juga memberikan pembelajaran kepada masyarakat mengenai tanggung jawab mengoperasikan transportasi di daerah perbatasan antarkabupaten.
"Dengan kehadiran kami secara langsung di lokasi, persyaratan administratif untuk layaknya angkutan di jalan bisa terpenuhi," kata Michael.
Selain itu, pihaknya juga melakukan evaluasi terhadap kepatuhan para pemilik angkutan terhadap terminal bongkar muat barang dan penumpang yang telah ditunjuk, serta aktivitas lainnya. Hal ini bertujuan untuk merekam pergerakan angkutan dan masyarakat antar kabupaten.
Michael juga memastikan bahwa usaha pelayanan ini melibatkan berbagai sektor terkait, seperti Unit Pelaksana Teknis Pendapatan Daerah Provinsi NTT, Unit Lalu Lintas (Unit Lantas) dan Kepolisian Sektor terkait.
Kerjasama ini bertujuan untuk mendukung keberhasilan kegiatan yang dilakukan, selain memberikan dampak positif terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD), juga memberikan kepuasan kepada masyarakat yang belum sepenuhnya dilayani oleh Unit Pelaksana Teknis Dinas Perhubungan NTT yang berada di Atambua.
"Kedepannya, program ini akan kami perluas hingga mencakup pusat Kabupaten Malaka dan juga wilayah jalur selatan seperti Kolbano, Boking, dan Nunkolo yang hingga saat ini belum terjangkau," ujar Michael.***