OKE FLORES.COM - Pihak Gereja Keuskupan Ruteng, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) meminta seluruh umat Katolik tenang menghadapi dugaan skandal pastor Agustinus Iwanti yang akrab disapa Romo Gusti.
Sebagaimana yang tertera dalam keterangan resmi tertulis Selasa (30/4/2024), pihak keuskupan melalui Vikjen Keuskupan Ruteng, Romo Alvons Segar menyampaikan beberapa poin penting terhadap skandal yang menimpa gereja Katolik tersebut.
"Keuskupan Ruteng mengambil langkah- langkah pastoral dan yuridis," ungkap Romo Alvons.
Baca Juga: Uang Koin 500 Rupiah Tahun 1991: Langka dan Bernilai Tinggi di Pasar Kolektor
Langkah-langkah tersebut diantaranya;
Pertama, terkait kasus yang dilaporkan oleh Valentinus, suami dari Helmince Djabur (Mama Sindi), perempuan yang diduga tertangkap basah sedang tidur satu kamar dengan Romo Agustinus Iwanti, pihak gerejamenjamin bahwa baik tersangka maupun pihak-pihak yang terkena dampak, baik langsung maupun tidak langsung dari kasus iitu, diperlakukan secara bermartabat dan hormat sekaligus menawarkan pendampingan, juga melalui pelayanan khusus serta bantuan spiritual dan psikologis sebagaimana dituntut dalam menangani kasus berat seperti ini.
Kedua, melakukan investigasi awal (investigatioprevia) sesuai dengan mekanisme prosedural hukum kanonik untuk mengumpulkan informasi rinci berkenaan dengan fakta-fakta, keadaan, dan imputabilitas terkait kasus ini demi menemukan dasar yang cukup, baik dalam hukum (in ture) maupun dalam kenyataan (in facto) untuk menilai entahkah tuduhan ini memiliki keserupaan/kemiripan dengan kebenaran.
"Investigasi ini dilakukan dengan kehati-hatian yang besar dan tetap menjunjung tinggi nama baik semua pihak yang terlibat," lanjutnya.
Baca Juga: Beberapa Fakta Menarik Tentang Koin 50 Komodo: Mengenali Koin yang Berharga
Ketiga, memberhentikan secara resmi RD. Agustinus Iwanti dari jabatan sebagai Pastor Paroki Kisol dan memerintahkan yang bersangkutan untuk meninggalkan Paroki Kisol dan tinggal di tempat yang ditentukan oleh pihak Keuskupan Ruteng demi menjaga disiplin Gereja, melindungi kebaikan umat beriman seluruhnya dan menghindari skandal.
Keempat, melakukan konsultasi dan mediasi dengan pihak Keluarga Bapak Valentinus serta keluarga ibu Helmince untuk mencari jalan terbaik dalam penyelesaian kasus sesuai dengan semangat kasih dan pengampunan kristiani.
Kelima, mengambil tindakan hukum lebih lanjut kepada RD. Agustinus Iwanti sesuai dengan ketentuan hukum Kanonik atas dasar hasil investigasi awal dan proses mediasi bersama semua pihak yang berkepentingan.
Baca Juga: Mari Kita Telaah Jejak Sejarah Huruf Arab dalam Uang Koin Indonesia
Dan yang terakhir, mengajak umat beriman Keuskupan Ruteng seluruhnya serta semua pihak yang berkehendak baik untuk tetap tenang dan terus berdoa serta membantu Keuskupan Ruteng dengan caranya masing-masing dalam menyelesaikan kasus ini dengan baik.
Sebelumnya, Romo Gusti membantah tudingan yang menyebutnya telah meniduri istri orang. Bantahan tersebut ditulisnya langsung dan disebarkan lewat media sosial.
Namun dirinya tidak menampik dan mengakui perbuatannya, bahwa saat itu memang berada sekamar bersama perempuan yang disebut (mama Sindi) hingga digerebek suaminya tetapi dalam kondisi berpakaian lengkap.
Baca Juga: Berikut Simulasi Pembayaran Pinjaman KUR BRI dengan Plafon 90 juta Rupiah
Atas peristiwa itu, Ia pun meminta maaf kepada Uskup Ruteng, Vikep Borong dan para imam, keluarga, umat Paroki Kisol dan seluruh umat yang terganggu.
Kasus skandal pastor Paroki Kisol, Kevikepan Borong itu pun ramai diperbincangkan di media sosial.
Secara terpisah, suami mama Sindi bernama Valentinus akhirnya buka suara. Ia bersaksi bahwa benar itu kejadian dan melihat langsung sang istri tidur berpelukan bersama sang pastor.
Baca Juga: Siap-Siap! Inilah Daftar Bansos yang Siap Cair Bulan Mei 2024, 1 KPM Dapat Dobel Loh...
"Saya mendapati istri saya dan Romo, tidur berdua dalam satu selimut. melihat mama Sindi tidur dalam satu selimut dengan Romo, saya syok lalu memegang kaki istri saya sambil menari selimut," ujarnya Senin 29 April.
Melihat kenyataan seperti itu, ia pun *shock* dan emosi lalu menampar keduanya. Kemudian Romo berlutut memohon ampun dan menangis.
"Pada hari rabu 24 April sekitar pukul 19:00 wita, saya pun melaporkan kejadian itu ke Kevikepan borong dan laporan saya diterima oleh Romo Simon," tutupnya.***