OKE FLORES.COM - Ada beberapa kepala daerah terkaya di Sumatera Selatan (Sumsel), salah satunya adalah Devi Suhartoni yang menjabat sebagai Bupati Musi Rawas Utara.
Bahkan, Devi Suhartoni dinobatkan sebagai kepala daerah terkaya pertama di Sumsel lho.
Hal itu tidak terlepas dari jumlah kekayaan miliknya yang mencapai miliaran Rupiah.
Baca Juga: Buruan Daftar! Kemenkop UKM Buka Lowongan Kerja : Dengan Gaji Rp8 Juta, Usia 58 Tahun Bisa Melamar
Bayangkan saja, Devi tercatat memiliki properti senilai puluhan miliar Rupiah.
Total nilai tanah dan bangunan yang dimilikinya mencapai Rp53.745.000.000, yang tersebar di beberapa tempat.
Mengenal Devi Suhartoni
Pada Pilkada Kabupaten Muratara tahun 2020 yang digelar pada 9 Desember, terjadi peristiwa bersejarah.
Devi dan pasangannya, Inayatullah, memenangkan kontes politik tersebut, menjadikan mereka Bupati dan Wakil Bupati pertama yang definitif di wilayah tersebut sejak pemekaran dari kabupaten induknya, Musi Rawas.
Devi bukanlah sosok baru dalam bingkai politik Muratara. Sebelumnya, ia telah mengisi posisi Wakil Bupati mendampingi Bupati Syarif Hidayat selama periode 2016-2021.
Namun, keberaniannya maju sebagai calon bupati pada Pilkada 2020 menandai langkah baru dalam karir politiknya.
Dibesarkan di tengah masyarakat Muratara, Devis memiliki pemahaman yang mendalam akan kebutuhan dan aspirasi lokal.
Pendekatan ini, bersama dengan dukungan dari pasangannya, Inayatullah, seorang penceramah terkemuka dari Muara Rupit, membawa mereka meraih kemenangan gemilang dengan memperoleh suara terbanyak pada Pilkada tersebut.
Kemenangan ini tidak hanya merupakan pencapaian bagi Devis dan Inayatullah secara pribadi, tetapi juga bagi masyarakat Muratara secara keseluruhan.
Latar belakang pendidikan dan pengalaman kerja Devis juga memberikan fondasi yang kokoh untuk kepemimpinannya.
Dengan latar belakang pendidikan yang mencakup pendidikan formal di Australia, serta pengalaman kerja yang luas di perusahaan pertambangan, Devis membawa pemahaman yang mendalam tentang manajemen sumber daya dan pengembangan ekonomi lokal ke dalam tugas barunya.
Pendidikan Devs dimulai di Palembang sebelum melanjutkan studi di Australia.
Selain itu, pengalaman kerjanya di PT Newmont Nusa Tenggara memberinya wawasan yang berharga tentang industri pertambangan, yang tentunya dapat diterapkan dalam upaya untuk memajukan sektor ekonomi Muratara.
Setelah meninggalkan Newmont, ia mulai menggeluti berbagai usaha sebelum memutuskan untuk beralih ke dunia politik.
Keanggotaannya dalam Partai Demokrat Indonesia (PDI) Perjuangan menunjukkan komitmennya untuk berkontribusi secara aktif dalam pembangunan masyarakat.
Pendidikan
- SD Negeri Belani (1977-1983)
- SMP Negeri 22 Palembang (1983-1986)
- SMK Negeri 3 Palembang (1986-1988)
- Monash University, Australia (1996-2000)
Organisasi
- Ketua Badan Perekonomian Kreatif PDI Perjuangan Sumatera Selatan (2017-2019)
- Ketua PMI Kabupaten Musi Rawas Utara
- Advisor SPSI Newmont Nusa Tenggara (1998-2002)
- Ketua Ormas Penjaga Biota Sungai
- Ketua KONI Kabupaten Musi Rawas Utara (2018-2022)
- Pembina Pemuda Pancasila
- Pembina Jaringan Kemandirian Nasional Jaman Sumatera Selatan
- Ketua Pencinta Lingkungan Hidup Kabupaten Musi Rawas Utara
- Pembina Pemuda Enterpreneur
- Forum Perwakilan Wakil Kepala Daerah Indonesia
Karier
- Senior Planning Engineer PT Resources Jaya Tehnik Managemen, Caltex Duri Riau (1989-1991)
- Planning & Administration Superintendent PT Kaltim Prima Coal, Kalimantan Timur (1991-1997)
- Senior Manager Mine Maintenance PT Newmont Nusa Tenggara - NTB Sumbawa (1997-2007)
- Advisor SPSI PT Newmont Nusa Tenggara - NTB Sumbawa (1998-2002)
- Deputi Kepala Tehnik Tambang Newmont PT Newmont Nusa Tenggara - NTB Sumbawa (2002-2007)
- Head of Heavy Equipment Technology and Safety Development PT Newmont Nusa Tenggara - NTB Sumbawa (2002-2007)
- Wakil Bupati Musi Rawas Utara (2016-2021)
- Bupati Musi Rawas Utara (2021-sekarang)
Kekayaan Devi Suhartoni
Kekayaan bersih Devi tercatat mencapai Rp.50.902.000.000. Jumlah tersebut telah dikurangi dengam hutang yang dimilikinya. Berikut rinciannya:
a. Tanah dan bangunan senilai Rp53.745.000.000 yang tersebar di 9 titik lokasi
b. Alat transportasi dan mesin seharga Rp1.070.000.000 yang terdiri 4 unit mobil yang meliputi:
- Mobil, Wrangler Rubicon Tahun 2012, Hasil Sendiri seharga Rp500.000.000
- Mobil, Nissan Navara Tahun 2013, Hasil Sendiri seharga Rp100.000.000
- Mobil, Honda Hrv Tahun 2015, Hasil Sendiri seharga Rp120.000.000
- Mobil, Toyota Fortuner Tahun 2017, Hasil Sendiri seharga Rp350.000.000
c. Harta bergerak lainnya senilai Rp3.157.000.000
d. Kas dan setara kas sebesar Rp30.000.000.
e. Hutang Sebesar Rp7.100.000.000
f. Total: Rp.50.902.000.000.***