OKE FLORES.COM - Banyaknya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) yang di gelar di Provinsi Bali menimbulkan beragam reaksi masyarakat terhadap aksi sekelompok organisasi yang dianggap tidak produktif dan bisa menjadi pemicu gagalnya World Out-of-Home Organization (WOO) APAC Forum 2023 yang rencananya akan diadakan pada 1-3 November 2023 mendatang.
Hal tersebut di ketahui dari adanya spanduk liar yang bertebaran mendesak agar organisasi kurang produktif yang ada di Bali tidak melakukan aksi yang dapat mengganggu jalannya KTT, serta mengajak peran media lebih aktif dalam meliput kegiatan KTT di Bali.
Spanduk liar tersebut diketahui terpasang di Lapangan Puputan Renon, Denpasar dengan tulisan “Dukung dan sukseskan event Internasional di Provinsi Bali, media wajib lebih aktif, tanpa penolakan dari organisasi yang tidak produktif”.
Baca Juga: Dukung Industri Kreatif, Menkeu Sri Mulyani Pastikan Infrastruktur Digital Jadi Program Prioritas
Gede Subawa Salah satu masyarakat yang berada di lokasi mengatakan bahwa tidak mengetahui siapa pemasang spanduk tersebut,“ kemungkinan spanduk tersebut dipasang oleh orang yang tidak bertanggung jawab, karena merasa kesal sering terjadi aksi massa oleh sekelompok organisasi yang kurang produktif di setiap adanya event Internasional di Bali,”ujar Gede Subawa melalui press release yang diterima media ini pada Jum'at, 27 Oktober 2023.
Gede Subawa melanjutkan,” tidak mengetahui siapa yang memasang spanduk tersebut,” lanjutnya.
Diketahui bahwa saat ini Bali sedang bangkit dari keterpurukan pasca pandemi Covid-19 melanda, sehingga perlu peran Pemerintah serta masyarakat dalam membangun kembali ekonomi Bali yang bergantung pada pariwisata, salah satunya melalui dukungan masyarakat, para tokoh dan stakeholder terkait di setiap event berskala Nasional maupun Internasional di Bali.