Kisah Suryani, Pria Tua di Kabupaten Kediri yang Bertahan Hidup di Rumah ‘Beratap Langit'

- 18 Januari 2024, 11:24 WIB
Foto. Suryani warga Dusun Tegalrejo, Desa Ngablak - Kabupaten Kediri puluhan tahun hidup di rumah tanpa atap
Foto. Suryani warga Dusun Tegalrejo, Desa Ngablak - Kabupaten Kediri puluhan tahun hidup di rumah tanpa atap /OKE FLORES/

OKE FLORES.COM – Sudah puluhan tahun, Suryani (64 tahun) seorang warga Dusun Tegalrejo, Desa Ngablak, Kabupaten Kediri, Provinsi Jawa Timur, bertahap hidup dengan kondisi rumah yang tidak memiliki atap.

Dengan tangan tua dan tulang yang tak lagi segagah dulu, Suryani terus berusaha memperbaiki ruang darurat di belakang rumah, yang difungsikan sebagai dapur dan kamar tidur.

Saat ditemui wartawan di kediamannya pada Hari Rabu, 17 Januari 2024, Suryani tanpa canggung mengatakan bahwa ia sudah puluhan tahun hidup dalam kondisi rumah tersebut.

Baca Juga: Dibuka 3 Kali, Inilah Jadwal Lengkap dan Rincian Formasi CPNS 2024

“Beginilah kondisi rumah saya, sudah sering rumah saya di foto-foto oleh aparat pemerintah. Namun hingga kini tidak ada tindak lanjut dari pemerintah untuk perbaiki rumah saya,” ungkapnya.

Ia berharap tidak muluk-muluk cukup rumahnya bisa beratap saja ia sudah bersyukur.

“Saya tinggal seorang diri sendirian di sini bertahun-tahun mas, memang kadang anak saya menjenguk 1 atau 2 tahun, tapi kali ini lama tidak dijenguk. Saya berharap kedatangan njenengan ungkapan batin saya didengar pemerintah," ucap Suryani.

Pada kesempatan itu, Suryani sempat mengajak berkeliling rumah dan melihat kondisinya.

Baca Juga: UPDATE INFO TERBARU!! Kur BRI 2024 Berikut Jadwal Pembukaan, Syarat, dan Tabel Cicilan Pinjaman Rp300 Juta

“Di ruang belakang ini saya tinggal, kamar sederhana berukuran sempit 2 x 2,5 meter sekaligus difungsikan sebagai dapur. Dinding tembok memang hampir roboh, dan saya sangga dengan batang pohon. Ruang yang ini ada atap seadanya,” bebernya.

“Iya kadang saya tidur di teras rumah orang juga nggak papa, kadang juga di mushola,"

Foto. Mustafid Ketua RT 1 Dusun Tegalrejo memasuki kamar darurat dimana Suryani sementara tinggal
Foto. Mustafid Ketua RT 1 Dusun Tegalrejo memasuki kamar darurat dimana Suryani sementara tinggal

Kepada wartawan ia mengaku warga asli Dusun Tegalrejo Desa Ngablak, “Saya dulu memang pernah merantau,” cetusnya.

Menanggapi adanya kondisi rumah warganya yang seperti itu, Mustafid, Ketua RT1 Dusun Tegalrejo, Desa Ngablak mengatakan secara blak-blakan, “Terkait kondisi pak Suryani sekarang yang memiliki rumah yang sangat tidak layak ini, dulu pernah diajukan bedah rumah ke desa. Namun Cuma di foto dan tidak ada tindaklanjutnya. Setelah itu ada lagi entah dari dinas mana namun hanya diambil gambar saja dan tidak proses pembangunan serta tindakan lainnya.”

Baca Juga: Film Animasi Monsters: Ippyakusanjō Hiryū Jigoku yang Akan Segera Tayang di Platform Streaming Netflix

Menurutnya, hingga sekarang program bedah rumah belum terealisasi.

"Program yang foto-foto itu larinya kemana? Mereka dari warga tahunya kalau hanya di foto- foto itu sudah biasa. Jangan sampai hanya dibuat status medsos saja?," cetus
Mustafid dengan nada kesal.

“Mestinya ada kelanjutan dari pemerintah desa, mbok ya ngertilah bahwa ini benar-benar layak dibantu. Rumah itu atap tidak ada, Pak Suryani berteduh saja harus di belakang rumah,” lanjutnya.

“Minta maaf sebelumnya kalau saya sebagai Ketua RT menyampaikan apa adanya. Ini dari hati Nurani saya sebagai RT. Monggo dipikirkan warga Desa Ngablak yang ada di Dusun Tegalrejo jangan ditinggal terus, begitu.”

Mustafid membenarkan bahwa rumah milik Suryani sudah bertahun-tahun tidak memiliki atap.

Baca Juga: Penerimaan Calon Tamtama PK TNI AD Reguler Akan Segera Dibuka Pada 1 Februari 2024, Jangan Terlewat yah

“Kasihan selama ini hanya difoto-foto tapi prakteknya pemerintah desa maupun kabupaten tidak menyentuh,” tandasnya.

Ketua RT 1 Dusun Tegalrejo itu juga berharap Pemkab Kediri turun langsung meninjau kondisi rumah Suryani.

" Rumah yang tidak layak huni ini monggo pemerintah kabupaten turun tangan langsung. Lihat di lapangan benar apa tidak, mohon ditinjau di lokasi untuk segera menentukan layak atau tidak untuk diajukan mendapatkan bantuan," tutupnya.***

Editor: Adrianus T. Jaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x