NASIONAL, OKE FLORES.com - Tahun 2023 ini pemerintah akan melakukan pelatihan dengan 3 metode yakni online, offline dan bauran.
Kementerian Tenaga Kerja, Penyandang Cacat dan Sosial telah memutuskan untuk memasukkan 10 provinsi dalam pelatihan offline dan campuran untuk Kartu Pra-Kerja 2023.
Hal ini berdasarkan skema baru yang diterapkan oleh pemerintah untuk Kartu Prakerja tahun 2023.
Dengan menggunakan metode ini, nantinya peserta akan mendapatkan pelatihan dengan maksimal.
Baca Juga: Cek Fakta!! 4 Faktor Internal Penyebab Pelanggaran HAM di Masyarakat Indonesia
Hal itu tentu saja akan menambahkan peningkatan kompetensi angkatan kerja ataupun peserta yang lolos Kartu Prakerja 2023.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Besok, 6 Juni 2023: Scorpio, Virgo, Gemini, Pisces, Libra
Sementara untuk pelatihan online, nantinya akan diterapkan untuk seluruh daerah di Indonesia.
Pelatihan online tidak hanya menonton video, namun akan berbentuk webinar secara langsung.
Berikut adalah besaran bantuan yang akan diterima pada Kartu Prakerja 2023:
- Biaya pelatihan: Rp3,5 juta
- Biaya pengganti transport dan internet: Rp600 ribu
- Insentif pengisian survey: Rp100 ribu.
Ada kuota sebanyak 1 juta orang yang disediakan untuk dapat mengikuti program Kartu Prakerja 2023.
Menko Airlangga Hartarto juga menjelaskan jika anggaran yang dialokasikan pada tahap awal ini jumlahnya sebesar Rp2,67 triliun dan anggaran tersebut mencakup target sebanyak 595 ribu peserta.
Sedangkan sisanya dengan jumlah sebanyak 405 ribu peserta, nantinya pemerintah akan ajukan tambahan anggaran sebesar Rp1,7 triliun.
Demikian informasi 10 provinsi prioritas dalam pelaksanaan pelatihan offline pada Kartu Prakerja 2023.***