Memahami Istilah dalam Program Keluarga Sejahtera (PKH): Membangun Kesejahteraan Bersama

27 Maret 2024, 10:23 WIB
Penyebab gagal terima bansos PKH 2024 /Portal Purwokerto/PKH Kemensos RI

OKE FLORES.COM - Program Keluarga Sejahtera (PKH) adalah salah satu inisiatif pemerintah yang bertujuan untuk mengurangi tingkat kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Indonesia.

Melalui berbagai program dan bantuan yang disediakan, PKH bertujuan untuk membantu keluarga yang berada dalam kondisi ekonomi kurang mampu agar dapat mengakses layanan pendidikan, kesehatan, dan memenuhi kebutuhan dasar lainnya.

Namun, untuk memaksimalkan manfaat dari PKH, penting bagi masyarakat untuk memahami istilah-istilah yang terkait dengan program ini.

Baca Juga: Dengan Memenuhi 7 Kriteria Penting ini, Sudah dapat Pengajuan KUR BRI 2024 dan Langsung ACC

Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan beberapa istilah penting yang perlu dipahami terkait PKH.

1. Keluarga Penerima Manfaat (KPM):

KPM merujuk pada keluarga yang memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh pemerintah dan telah terdaftar sebagai penerima manfaat dalam Program Keluarga Sejahtera. Kriteria ini umumnya berdasarkan pada tingkat pendapatan dan kondisi sosial ekonomi keluarga.

2. Penyaluran Tunai:

Penyaluran tunai adalah salah satu bentuk bantuan yang diberikan kepada KPM dalam bentuk uang tunai secara berkala.

Bantuan tunai ini bertujuan untuk membantu keluarga dalam memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pendidikan, kesehatan, dan kebutuhan rumah tangga lainnya.

3. Penyaluran Non-Tunai:

Selain penyaluran tunai, PKH juga dapat memberikan bantuan dalam bentuk non-tunai, seperti bantuan dalam pendidikan dan kesehatan.

Bantuan non-tunai ini dapat berupa subsidi biaya pendidikan, bantuan peralatan sekolah, atau akses ke layanan kesehatan gratis atau terjangkau.

4. Verifikasi dan Validasi:

Proses verifikasi dan validasi merupakan langkah penting dalam PKH untuk memastikan bahwa data yang digunakan dalam menentukan penerima manfaat adalah akurat dan valid. Proses ini melibatkan pengecekan dan konfirmasi terhadap informasi yang disampaikan oleh calon penerima manfaat.

5. Pendamping Sosial:

Pendamping sosial adalah tenaga yang bertugas untuk membantu KPM dalam memahami, mengakses, dan memanfaatkan berbagai layanan yang disediakan dalam PKH.

Mereka juga membantu KPM dalam merencanakan dan mengelola keuangan serta membangun keterampilan yang dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga.

6. Evaluasi dan Monitoring:

Evaluasi dan monitoring dilakukan secara berkala untuk mengevaluasi kinerja dan dampak dari Program Keluarga Sejahtera. Tujuannya adalah untuk memastikan efektivitas program serta menemukan cara untuk meningkatkan kualitas layanan yang disediakan kepada KPM.

7. Pelatihan dan Pemberdayaan Ekonomi:

Selain bantuan langsung, PKH juga memberikan pelatihan dan program pemberdayaan ekonomi kepada KPM. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kapasitas ekonomi anggota keluarga sehingga mereka dapat mandiri secara finansial dalam jangka panjang.

Memahami istilah-istilah yang terkait dengan Program Keluarga Sejahtera (PKH) adalah langkah penting dalam memaksimalkan manfaat dari program ini.

Dengan pemahaman yang baik, diharapkan KPM dapat mengakses dan memanfaatkan berbagai layanan dan bantuan yang disediakan dengan lebih efektif, sehingga dapat membantu mereka dalam meningkatkan kesejahteraan dan mengatasi kemiskinan.***

 
 
 
 
 
Editor: Adrianus T. Jaya

Tags

Terkini

Terpopuler