OKE FLORES.COM - Pemerintah Indonesia kembali menggelontorkan bantuan sosial bagi masyarakat terdampak ekonomi, dengan peluncuran tahap ketiga program Bantuan Langsung Tunai (BLT) Melalui Rekening Penerima (MRP).
Pada tahap ketiga ini, terdapat inovasi baru yang memungkinkan masyarakat untuk melakukan pengecekan bansos Kemensos 2024 melalui ponsel pintar mereka.
Namun, kabar terbaru menyebutkan bahwa jumlah bantuan yang cair hari ini, sebesar 583 ribu, akan mengalami pemotongan biaya administrasi.
Baca Juga: Bantuan PIP untuk 2 Anak SD: Berapa Nominal Bantuan yang Diterima KPM Tersebut? Cek
Bagi mereka yang tidak memiliki Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), kedua bantuan tersebut akan diberikan secara bertahap melalui PT Pos Indonesia atau KKS.
Pencairan PKH melalui KKS dilakukan setiap dua bulan sekali dan tiga bulan sekali secara tunai melalui Kantor Pos pada tahun 2024.
Periksa Bantuan Sosial Kemensos 2024 Tahap 3
Tahap ketiga pencairan PKH melalui KKS dijadwalkan dari bulan Mei hingga Juni dengan nominal yang berbeda untuk masing-masing komponen.
- Untuk anak-anak dan ibu hamil atau nifas, Rp500.000;
- Untuk orang tua atau disabilitas, Rp400.000;
- Untuk anak-anak SD, Rp150.000;
- Untuk anak-anak SMP, Rp250.000; dan
- Untuk anak-anak SMA, Rp333.333
Saat ini, pencairan PKH tahap 3 dilakukan di wilayah Lhokseumawe, Aceh, melalui KKS merah putih Bank BSI yang dikhususkan untuk wilayah Aceh.
Ini diketahui dari unggahan Maryati, KPM, pada PKH 2024 CAIR.
Foto yang diunggah menunjukkan KKS bernama Maryati dan nota penarikan bansos senilai Rp583.000 melalui mini ATM.
Komponen anak sekolah SMP sebesar Rp250.000 dan SMA sebesar Rp333.000, berdasarkan jumlah yang diterima.
Cara Mengecek Bansos PKH dengan HP
Untuk mengetahui apakah Anda terdaftar sebagai penerima bansos PKH atau tidak, gunakan metode berikut menggunakan HP yang terhubung ke jaringan internet.
- Untuk menggunakan cekbansos.kemensos.go.id,
- Masukkan alamat lengkap Anda,
- Masukkan nama dan kode captcha, lalu
- Klik CARI DATA.
Bantuan sosial memainkan peran vital dalam menjaga kesejahteraan masyarakat, terutama dalam situasi ekonomi yang sulit seperti yang sedang dihadapi saat ini.
Meskipun terdapat kontroversi terkait pemotongan biaya administrasi, langkah-langkah inovatif seperti memungkinkan pengecekan status bantuan lewat ponsel pintar menunjukkan komitmen pemerintah untuk memperbaiki dan meningkatkan efisiensi program bantuan sosial di masa mendatang.***