Network
OKE FLORES.COM - Lebaran merupakan momen yang dinanti-nantikan oleh banyak orang, tak terkecuali Generasi Z atau yang sering disebut Gen-Z.
Bagi Gen-Z, selain menjadi waktu untuk berkumpul dengan keluarga dan teman-teman, Lebaran juga identik dengan tradisi menerima Tunjangan Hari Raya (THR) atau yang biasa disebut "duit lebaran".
Namun, bagaimana cara agar THR yang diterima tidak terbuang sia-sia?
Berikut adalah tiga jebakan yang perlu dihindari oleh Gen-Z agar uang Lebaran mereka tetap berharga:
1. Jebakan Konsumtif: "Gaya Hidup Instan"
Salah satu jebakan utama bagi Gen-Z adalah gaya hidup instan yang seringkali mendorong untuk menghabiskan uang dengan cepat tanpa mempertimbangkan dampaknya.
Di era digital seperti sekarang, berbelanja secara online atau berlangganan layanan streaming menjadi hal yang sangat mudah dilakukan.
Belum lagi adanya influencer dan iklan yang terus-menerus menggoda untuk membeli barang-barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan.
Oleh karena itu, bijaklah dalam menggunakan uang Lebaran untuk kebutuhan yang benar-benar penting dan hindari godaan untuk menghabiskannya secara impulsif.
2. Jebakan Sosial Media: "Tren dan Citra Diri"
Sosial media telah menjadi bagian tak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari Gen-Z. Namun, di balik keasyikan berbagi momen-momen indah Lebaran, seringkali tersembunyi tekanan untuk menampilkan gaya hidup yang terlihat "kaya" atau "tren".
Hal ini bisa membuat Gen-Z terjebak dalam membeli barang-barang atau melakukan aktivitas yang sebenarnya diluar kemampuan finansial mereka hanya untuk mendapatkan pujian atau pengakuan dari teman-teman di media sosial.
Ingatlah bahwa kebahagiaan sejati tidak selalu terkait dengan seberapa banyak uang yang kamu habiskan atau seberapa "keren" citra diri yang kamu tunjukkan di sosial media.
Baca Juga: KPM PKH Belum Terima Bantuan dari Bank Himbara? Persiapkan Diri, Berikut Alurnya...
3. Jebakan Investasi Palsu: "Skema Cepat Kaya"
Dalam upaya untuk meningkatkan nilai uang Lebaran, Gen-Z mungkin tergoda untuk menginvestasikan uang mereka dalam skema cepat kaya yang menjanjikan keuntungan besar dalam waktu singkat.
Namun, perlu diingat bahwa banyak dari skema semacam itu seringkali merupakan bentuk penipuan atau investasi yang berisiko tinggi.
Sebelum melakukan investasi, pastikan untuk melakukan riset yang mendalam, konsultasikan dengan orang-orang yang berpengalaman, dan pilihlah investasi yang sesuai dengan tujuan finansial jangka panjangmu.
Dengan menghindari jebakan-jebakan tersebut, Gen-Z dapat memanfaatkan uang Lebaran mereka secara bijak dan bertanggung jawab.
Alih-alih menghabiskannya untuk hal-hal yang sementara atau tidak berguna, lebih baik gunakan uang tersebut untuk hal-hal yang bisa memberikan manfaat jangka panjang, seperti menabung untuk masa depan, investasi dalam pendidikan atau keterampilan, atau membantu mereka yang membutuhkan.
Dengan cara ini, uang Lebaran tidak hanya memberikan kebahagiaan sesaat, tetapi juga memberikan nilai yang berkelanjutan bagi kehidupan Gen-Z di masa yang akan datang.***
