Ulasan FilM Horor! Kisah Urban Legend Indonesia Akan Segera Diangkat ke Layar Lebar Bertajuk Kromoleo

- 8 April 2024, 10:57 WIB
Ulasan film horor Indonesia terbaru yang dijadwalkan tayang akhir 2024 ini berjudul Kromoleo rilis poster terbaru.
Ulasan film horor Indonesia terbaru yang dijadwalkan tayang akhir 2024 ini berjudul Kromoleo rilis poster terbaru. /*//Moviezy

OKE FLORES.COM - Indonesia, negara yang kaya akan keberagaman budaya dan tradisi, juga dikenal akan kisah-kisah urban legend yang melegenda.

Salah satu kisah urban legend terbaru yang akan segera menghiasi layar lebar adalah "Kromoleo".

Film ini tidak hanya menjanjikan hiburan semata, tetapi juga menjadi penanda kekayaan warisan budaya Indonesia yang kaya akan mitos dan misteri.

Baca Juga: Sinopsis Ulasan Film The First Omen, serta Cek Jadwal Bioskop Indonesia

Rumah produksi Imperial Pictures merilis film horor terbaru berjudul Kromoleo, yang berpusat pada legenda kota Magelang.

Anggi Umbara adalah sutradara film horor seperti "Munkar" (2024), "Siksa Neraka" (2023), dan "Khanzab" (2023), antara lain, yang disutradarai Kromoleo.

Film ini dibintangi oleh banyak artis tanah air, termasuk Ratu Sofya, Tio Pakusadewo, Abun Sungkar, Rukman Rosadi, Cornelio Sunny, Totos Rasiti, dan Aline Fauziah.

Sosok yang sangat kurus hingga tampak seperti hanya tulang yang dibalut kulit terlihat di poster resmi bernuansa hitam, Sementara mayat di dalam keranda tampak seram karena kukunya yang tajam, orang ini juga mengangkatnya.

Untuk saat ini, belum ada sinopsis resmi dari film ini, tetapi beberapa orang mengatakan bahwa Kromoleo adalah karakter astral yang tidak pernah sendirian ketika muncul.

Di mana hantu ini sangat disukai oleh penduduk desa di sekitar Gunung Merapi.

Sepertinya banyak orang di Magelang dan daerah sekitarnya yang pernah bertemu dengan hantu keranda berjalan ini.

Hantu ini dikatakan datang bersama rombongan pengantar jenazah.

Menurut legenda desa, Warga desa setempat akan mengalami sripah atau kematian setiap kali hantu Kromoleo lewat.

"Saya mengalami ketika naik sepeda motor hendak ke Magelang. Di sebuah jembatan saya melihat kerumunan orang.

Pas sampai disitu ternyata ada keranda dipikul dan diiring banyak orang," ungkap penurunan Puji Sri Rahayu, salah satu warga kecamatan Sawangan Kabupaten Magelang.

Keesokan harinya, sebuah angkudes terjungkal di jembatan itu dan banyak penumpangnya tewas, kata perempuan yang pernah menjadi anggota DPRD Kabupaten Kebumen itu.

Sebelum itu, Puji mendengar dari pakdenya tentang kisah tentang makhluk halus ini.

Saat itu, ada berita sedih di kampungnya bahwa salah satu penduduknya tewas dalam kecelakaan lalu lintas di Jakarta.

Segera setelah itu, jenazah dibawa kembali ke kampung halaman mereka di desa.

Setelah pemakaman, desa semakin sepi.

Pada saat itu, pamannya baru saja kembali dari rumah saudaranya. Namun, saat berjalan sendirian melewati depan rumah warga yang baru meninggal itu, ia mendengar banyak suara orang di belakangnya.

"Suasana di desa berubah menjadi mencekam.

Baru sore harinya jenazah tersebut tiba di rumah duka.

Untuk sementara diinapkan dan baru keesokan harinya dimakamkan," kata Puji.

"Pakde berjalan kaki sendirian.

Tapi setelah melewati rumah duka, ia mendengar suara orang di belakangnya dan jumlahnya sangat banyak. Padahal sebelumnya sepi. Pakde menduga ini hantu," tambahnya.

Disebut Kromoleo karena pengiring keranda sering mengeluarkan suara seperti "moleo, moleo, kromoleo", seperti orang membaca mantera yang statis dan ritmis.

Informasi lain menunjukkan bahwa Kromoleo juga dianggap sebagai hantu yang berbentuk rombongan pengantar jenazah.

Masyarakat Temanggung mengenal hantu Lampor sebagai makhluk astral.

Kromoleo dan Lampor sama-sama suka membawa keranda mayat.

Pengiring keranda itu, yang memiliki wajah pucat dan tatapan kosong, hanya mengenakan jubah berwarna hitam.

Menurut laporan, film Kromoleo akan dirilis di bioskop Indonesia pada tahun 2024.***

Editor: Adrianus T. Jaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah