Dalam proses penulisan skenario, ia tidak segan untuk melakukan riset mendalam dan eksplorasi ide yang mendalam, sehingga setiap adegan dan dialog terasa autentik dan memiliki dampak emosional yang kuat.
Joko Anwar juga tidak mau berlebihan saat membuat film Siksa Kubur.
Joko sangat berhati-hati dalam memilih lokasi agar sesuai dengan naskah dan mungkin serealis.
Dalam film Pengabdi Setan, Joko Anwar menceritakan bahwa mencari rumah kuno butuh waktu satu tahun.
Apalagi terowongan lama di film Siksa Kubur yang harus mencari di tempat terpencil.
Terowongan tersebut telah dibangun selama berabad-abad dan memberikan suasana yang mencekam.
Menurut Joko Anwar, terowongan menakutkan itu diberi nama Juliana.
Terowongan ini telah dibangun sejak zaman Belanda, atau lebih tepatnya sejak tahun 1914, untuk memudahkan transportasi saat penjajah tiba.
Pada masa itu, ada kendaraan dengan rute Banjar-Cijulang.
Terowongan Juliana terletak di Kampung Cimandala, Desa Pamotan, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.