Network
Lebih lanjut, Kanit Reskrim, Polsek Kebayoran Lama, AKP Suwarno membenarkan bahwa Meli sempat menyiarkan aksi bunuh dirinya lewat live Instagram. Sayangnya, belum diketahui pasti motif Meli bunuh diri dan menyiarkan aksi itu lewat media sosial.
”Iya ada, kan dia live, HP korban ditempel,” beber Suwarno saat dimintai keterangan, Selasa (16/4).
Kabarnya, kekasih Meli telah dimintai keterangan oleh pihak polisi. Kini, polisi masih mendalami kasus kematian Meli dari keterangan yang disampaikan beberapa saksi.
Sosok Meli dikenal sebagai seseorang yang ceria dan suka berbagi kebahagiaan dengan pengikutnya.
Namun, di balik kebahagiaan tersebut, mungkin terdapat beban emosional yang tidak terlihat oleh publik. Tindakan ini menjadi pengingat bagi banyak orang tentang pentingnya menjaga kesehatan mental dan mencari bantuan jika diperlukan.
Polisi saat ini masih menyelidiki kasus ini untuk menentukan motif di balik tindakan tragis ini. Banyak rekan dan teman-teman Meli mengungkapkan belasungkawa mereka melalui media sosial, dengan harapan agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.
Kasus ini menjadi peringatan bagi semua orang untuk lebih peka terhadap keadaan emosional orang di sekitar mereka, terutama ketika tanda-tanda kesulitan mulai terlihat.
Meningkatkan kesadaran tentang kesehatan mental dan memberikan dukungan kepada mereka yang membutuhkan adalah langkah penting untuk mencegah kejadian serupa terjadi.
Keluarga Meli Joker meminta privasi selama masa berkabung dan berharap agar masyarakat menghormati situasi sulit yang mereka alami saat ini.
Peristiwa ini meninggalkan duka mendalam bagi banyak orang, dan semoga menjadi pelajaran bagi kita semua untuk selalu peduli terhadap kesehatan mental dan kesejahteraan orang di sekitar kita. Rest in peace, Meli Joker.***
