OKE FLORES.COM - Tetap sehat menjadi semakin sulit seiring bertambahnya usia.
Selain kebugaran fisik yang mencegah olahraga berat, kebiasaan minum lansia juga harus dipantau.
Tidak hanya itu, hindari kebiasaan minum yang dapat mempercepat proses penuaan.
OKE FLORES.COM melaporkan dari laman Eat This, berikut beberapa kebiasaan makan yang harus dihindari.
1. Tidak Mengonsumsi Air dalam Jumlah yang Cukup
Salah satu kunci menjaga keremajaan fisik dan organ dalam adalah memastikan diri kita tetap terhidrasi dengan baik.
Dehidrasi kronis merupakan penyebab utama yang mempercepat proses penuaan dan bahkan bisa memperpendek usia.
“Air menyediakan lingkungan untuk reaksi metabolisme serta berperan menjadi bahan baku untuk pembentukan bagian-bagian tubuh, termasuk kulit,” kata Mindy Haar, Ph.D, ahli diet di New York Institute of Technology.
Haar juga menambahkan bahwa air putih menempati urutan teratas dalam daftar cairan ideal yang diperlukan tubuh, bersama dengan teh dan kopi tanpa pemanis.
Pilihan minuman yang kurang sehat dapat meningkatkan risiko penyakit kronis, menurunnya sistem kekebalan tubuh, dan patah tulang.
2. Minum Terlalu Banyak Soda
Bukan rahasia lagi jika minuman bersoda mengandung gula dalam jumlah yang tinggi.
Menurut studi yang dipublikasikan oleh Nutrients, konsumsi soda dan minuman manis secara terus-menerus dapat meningkatkan risiko jantung koroner dan diabetes tipe 2.
Temuan American Journal of Public Health menyebut soda dapat mempercepat proses penuaan sel dalam tubuh.
3. Terlalu Banyak Minum Jus Buah
Kendati secara umum jus buah dikenal sebagai minuman sehat, kandungan gula tambahan di dalamnya juga beresiko merusak kesehatan.
“Selain menambah berat badan, gula juga memicu produksi kolesterol jahat yang akan meningkatkan resiko penyakit jantung,” kata Edibel Quintero, RD, ahli diet dari Health Reporter.
Quintero juga menambahkan, gula dapat mempercepat penuaan dini dan menyebabkan gangguan autoimun seperti lupus dan artritis rheumatoid.
4. Mengonsumsi Pemanis Buatan
Meski gula menyebabkan risiko untuk kesehatan, bukan berarti pemanis buatan lebih aman untuk dikonsumsi.
“Biarpun banyak orang berpindah ke pemanis non-nutritive seperti sucralose, penelitian menunjukkan bahwa kalori yang dihasilkan justru lebih tinggi daripada minuman bersoda,” kata Dr. Haar.
Sucralose juga berpengaruh buruk terhadap bakteri baik yang membantu proses pencernaan dan sistem imun. Bakteri yang disebut microbiome ini berhubungan erat dengan kesehatan kulit.
5. Mengonsumsi Alkohol
Dr. Haar menyebut konsumsi alkohol berlebih berhubungan erat dengan beberapa jenis kanker dan kerusakan hati.
Pada wanita, kebiasaan minum alkohol dapat memperburuk kondisi osteoporosis, diabetes, dan tekanan darah tinggi yang sudah diderita sebelumnya.
Alkohol juga mempengaruhi reaksi obat dalam tubuh. Hal ini akan merugikan bagi lansia atau individu yang perlu mengkonsumsi obat secara rutin.
6. Kurang Minuman Berserat
Serat merupakan nutrisi penting yang diperlukan untuk memperlambat proses penuaan. Menurut Nutrients and Nutraceuticals for Active & Healthy Aging, konsumsi serat berkaitan dengan penurunan risiko penyakit karena faktor usia.
Ini karena serat mampu membantu menurunkan gejala peradangan dan stres dalam tubuh.
Meski tak dapat menghentikan penuaan, kebiasaan minum yang baik akan membantu memperlambat proses tersebut. Selain itu, kebiasaan minum juga akan menentukan kondisi kesehatan jangka panjang.***