Apakah Anak Muda Bisa Kena Demensia? Berikut Penjelasannya

24 Mei 2023, 08:36 WIB
Apakah Anak Muda Bisa Kena Demensia? Berikut Penjelasannya /Pixabay/geralt.

 

GAYA HIDUP, OKE FLORES.com - Demensia tidak hanya menyerang orang dewasa di atas 65 tahun, tetapi juga dapat menyerang orang berusia 30-an, meskipun kasus ini masih jarang terjadi.

Demensia remaja, atau demensia onset muda (YOD), adalah bentuk demensia yang menyerang orang di bawah usia 65 tahun.

Penyakit ini biasanya terjadi pada orang berusia antara 40 dan 50 tahun. 

Memiliki gangguan dalam rentang usia tersebut dapat menyebabkan tantangan unik dan signifikan bagi penyitasnya, terutama dalam hal keuangan, keluarga, dan karier mereka.

Melansir Pikiran-rakyat.com dari Alzheimer’s Association, dari 5,8 juta orang Amerika dengan demensia Alzheimer, setidaknya ada sekitar 200.000 orang yang memiliki onset muda Alzheimer.


Selain itu, penelitian lebih lanjut menemukan bahwa prevalensi YOD yang distandarisasi usia adalah 119 per 100.000 pada orang berusia 30-64 tahun.

Baca Juga: Talasemia dapat Menyebabkan Anemia Kronis, Kenali Gejala dan Penyebabnya 

Meskipun memiliki jenis gangguan yang sama, namun gejala yang ditimbulkan antara penyitas demensia di usia muda dan penyitas demensia dengan usia dewasa akan sangat berbeda. Umumnya, demensia pada orang muda akan lebih sulit dikenali.

Dalam beberapa kasus, gejala demensia dapat muncul pada anak-anak dan bayi yang kemudian berkembang dengan cepat.

Sedangkan pada kasus lain, gejala mungkin tidak muncul hingga masa pubertas.

Selain itu, karakteristik demensia antara orang muda dan orang tua juga memiliki perbedaan. Kondisi ini mempengaruhi daerah otak yang berbeda dan cenderung tidak mempengaruhi memori.

Berikut ini beberapa gejala awal dari demensia onset muda (YOD), yakni mengalami perubahan perilaku, agresi, penarikan sosial, disinhibition, hiperseksualitas, kurangnya empati, kesulitan penilaian dan perencanaan, serta gangguan komunikasi.

Baca Juga: Jangan Panik, Kenali Penyebab dan Gejala Stroke

Kebanyakan anak-anak dan orang muda yang mengalami demensia onset muda disebabkan oleh faktor genetik yang diturunkan.

Jenis demensia yang diwariskan pun terbilang langka, seperti neuronal ceroid lipofuscinoses dan penyakit batten, serta gangguan lisosom.

Seseorang dengan salah satu penyakit ini biasanya memiliki gejala selama masa kanak-kanak dan dapat menjadi cacat pada usia 20 tahun.

Selain itu, demensia masa kanak-kanak juga dapat diakibatkan oleh kerusakan otak progresif.***

 

Editor: Sastriana Jedaun

Sumber: Pikiranrakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler