Perlu Diketahui!! Jangan Sampai Keliru Perbedaan Campak dan Alergi

30 Juni 2023, 09:10 WIB
Foto Ilustrasi / Perlu Diketahui!! Jangan Sampai Keliru Perbedaan Campak dan Alergi /

 

 

OKEFLORES.com - Timbulnya bercak kemerahan pada kulit sering kali dianggap sebagai tanda campak dan alergi.

Namun karena kedua masalah kesehatan ini memiliki gejala yang mirip, banyak orang menjadi bingung tentang perbedaan antara campak dan alergi.

Padahal keduanya merupakan kondisi yang berbeda. Terdapat beberapa ciri yang membedakan campak dan alergi.

Baca Juga: Simpel asal Rutin: 3 Hal Dasar yang Harus Dilakukan Guna Mencegah dan Mengurangi Jerawat di Wajah

Selain itu, bercak merah pada tubuh dapat menunjukkan berbagai masalah mulai dari masalah kulit hingga masalah sistemik seperti infeksi virus.

Melansir Sonora.Id, Jumat 30 Juni 2023, adapun beberapa kondisi yang memang dicirikan dengan bintik merah pada kulit meliputi :


- infeksi virus campak
- infeksi virus demam berdarah
- gigitan binatang
- infeksi kulit seperti folikulitis
- kelainan zat pembekuan darah seperti idiopatik trombositopenia purpura
- alergi kulit pasca konsumsi atau terpapar sesuatu yang bersifat allergen


Nah, supaya tidak keliru dan bisa mendapatkan penanganan yang tepat, mari simak perbedaan campak dan alergi berikut ini:

Campak atau measles adalah penyakit akibat infeksi virus yang ditandai dengan demam, sakit tenggorokan, dan ruam di seluruh tubuh. Infeksi campak berawal dari saluran pernapasan yang kemudian menular melalui percikan air liur.

Sementara alergi merupakan sebuah respon sistem kekebalan terhadap zat asing yang biasanya, tidak berbahaya bagi tubuh kebanyakan orang.

Reaksi tersebut dapat menimbulkan berbagai gejala, seperti pilek, ruam kulit yang gatal, atau bahkan sesak napas. Campak dan alergi memiliki perbedaan dalam banyak hal, terutama gejalanya. Tanda dan gejala campak muncul sekitar 10 hingga 14 hari setelah terpapar virus. Tanda dan gejala campak biasanya meliputi:

- Demam.
- Batuk kering.
- Pilek.
- Sakit tenggorokan.
- Peradangan mata (konjungtivitis).
- Bintik putih kecil dengan bagian tengah putih kebiruan dengan bercak merah di rongga mulut (bintik koplik).
- Ruam kulit berupa bercak besar dan rata.


Sementra itu, gejala gejala reaksi alergi dapat bervariasi dari ringan hingga parah. Jika kamu terpapar alergen untuk pertama kalinya, gejala mungkin ringan. Gejala-gejala ini dapat menjadi lebih buruk jika berulang kali berkontak dengan alergen.

Baca Juga: Simpel asal Rutin: 3 Hal Dasar yang Harus Dilakukan Guna Mencegah dan Mengurangi Jerawat di Wajah

Gejala reaksi alergi ringan dapat meliputi:

- Gatal-gatal, atau bintik-bintik merah gatal pada kulit.
- Ruam.
- Gatal.
- Rhinitis alergi, yang dapat menyebabkan gejala seperti hidung tersumbat atau bersin.
- Tenggorokan gatal.
- Mata berair atau gatal.
- Sementara itu, reaksi alergi yang parah (biasanya terhadap makanan, sengatan serangga, dan obat-obatan) dapat menyebabkan gejala berikut:

- Kram atau nyeri perut.
- Diare.
- Mual atau muntah.
- Nyeri atau sesak di dada.
- Kesulitan menelan.
- Sulit bernapas.
- Mengi.
- Kecemasan.
- Palpitasi jantung.
- Muka memerah.
- Pembengkakan wajah, mata, atau lidah.
- Pusing atau vertigo.
- Kelemahan.
- Kehilangan kesadaran.***

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: sonora.id

Tags

Terkini

Terpopuler