Mitos atau Fakta: Apakah Hanya Penderita Jantung yang Berpotensi Alami Stroke? Berikut Penjelasanya!

8 September 2023, 11:31 WIB
Gejala Penyakit Stroke /

OKE FLORES.COM - Stroke adalah salah satu penyakit serius yang dapat mengancam nyawa seseorang. Salah satu mitos yang sering beredar adalah bahwa hanya penderita jantung yang berpotensi mengalami stroke.

Namun, sebenarnya, pernyataan ini adalah mitos yang perlu dipecahkan.

Baca Juga: Inilah Tanda-tanda Harga Diri Seorang Pria Dianggap Sangat Rendah, Salah Satunya Tidak Mengakui Kesalahan

Mari kita cek informasi ini lebih lanjut seperti yang dilansir dari Pikiran-rakyat.com, Jumat, 8 September 2023:

Mitos: Hanya Penderita Jantung yang Berpotensi Alami Stroke

Fakta:

  1. Stroke Bisa Terjadi Pada Siapa Saja: Salah satu fakta paling penting yang perlu dipahami adalah bahwa stroke bisa terjadi pada siapa saja, tidak hanya pada penderita jantung. Stroke terjadi ketika aliran darah ke otak terhambat atau terputus, yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk pembekuan darah, penyumbatan arteri, atau pecahnya pembuluh darah.

  2. Faktor Risiko Stroke Beragam: Ada banyak faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami stroke. Beberapa faktor ini termasuk tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, diabetes, merokok, konsumsi alkohol berlebihan, obesitas, dan riwayat keluarga dengan riwayat stroke. Jantung yang sehat adalah faktor yang penting, tetapi bukan satu-satunya faktor yang harus diperhatikan.

  3. Berbagai Jenis Stroke: Ada dua jenis utama stroke: iskemik dan hemoragik. Stroke iskemik terjadi ketika aliran darah ke otak terhambat oleh sumbatan atau penyumbatan arteri. Ini bisa terjadi pada siapa saja yang memiliki penyumbatan arteri, tidak hanya pada penderita jantung. Sementara itu, stroke hemoragik terjadi ketika pembuluh darah di otak pecah. Ini juga dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk tekanan darah tinggi.

  4. Pencegahan Penting: Penting untuk menyadari bahwa pencegahan stroke adalah hal yang sangat penting. Ini melibatkan mengendalikan faktor risiko seperti tekanan darah, kolesterol, dan diabetes. Namun, pencegahan juga termasuk mengadopsi gaya hidup sehat, seperti berhenti merokok, mengurangi konsumsi alkohol, dan menjaga berat badan yang sehat.

Mengatakan bahwa hanya penderita jantung yang berpotensi mengalami stroke adalah mitos yang perlu dihilangkan. Stroke bisa terjadi pada siapa saja, dan ada banyak faktor risiko yang perlu diperhatikan untuk mencegahnya.

Menjaga kesehatan jantung adalah langkah penting dalam pencegahan stroke, tetapi bukan satu-satunya langkah yang harus diambil. Edukasi tentang faktor risiko dan tindakan pencegahan adalah kunci untuk melindungi diri dari ancaman serius ini.***

 

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler