Network
OKE FLORES.COM – Halal bihalal yang diselenggarakan Yayasan Disabilitas Akur tanggal 12 Mei 2024 di salah satu gedung milik Kampung Inggris FEE Center dihadiri Joko Wiyono perwakilan Dinas Sosial Kabupaten Kediri, Perintis Kampung Inggris Muhammad Kalend, Owner FEE Center Abdul Malik, Babinsa Desa Pelem Serka Aris Suhartono, Ketua Umum UMKM Akur Dwi Yudi Ardiansyah, Ketua Yayasan Disabilitas Akur Sri Lestari, relawan Lazis NU Al Haromain dan puluhan anak difabel yang didampingi orang tuanya. Acara tersebut dimulai pada pukul 10 pagi yang diawali dengan doa bersama.
Dalam sambutannya Muhammad Kalend sang perintis Kampung Inggris mengatakan, “Kita semua sedang diuji oleh Allah SWT termasuk saya, sejauhmana kita tanggap dalam bersosial minimal berdoa karena semua ini ciptaan Allah. Kita jangan kecil harapan karena ini adalah kebun surga yang dititipkan Tuhan kepada kita. Mohon maaf jangan ada pandangan menceng terhadap anak-anak yang dalam kondisi seperti ini (difabel-red), dan jangan mengisolir mereka.”
Ia menambahkan, tidak ada orang yang tidak lepas dari ujian Allah saat hidup. “Satu hal ada yang menyenangkan dan ada hal yang tidak menyenangkan. Termasuk pemerintah bagaimana bisa bersosial kepada rakyatnya, siapa yang mau punya anak cacat, nggak ada yang mau tapi kalau diberi Allah kita harus berbesar hati dan melihat bahwa ini adalah kebun surga yang diberikan, dan harus berpikir positif kepada Allah serta terus beramal,” terang Mr. Kalend.
Baca Juga: Terkuak! Ternyata Ini Rute Penyelundupan Rokok Ilegal hingga sampai ke Manggarai Timur
Sambutan selanjutnya diisi Abdul Malik owner FEE Center yang menyampaikan, “Saya sangat berterima kasih karena tempat saya ini dipakai, karena sebelumnya Mbak Ilut (Sri Lestari Ketua Yayasan Disabilitas Akur) dan Mas Meong (Ketum UMKM Akur) saya tanya mau pake tempat saya untuk apa? Dan dijawab untuk anak-anak difabel lalu saya persilakan. Kepada bapak ibu yang datang kesini saya ucapkan selamat datang.”
Dikatakan, “Semoga tempat dan prasarana yang sederhana ini bisa dipergunakan untuk berkumpul yang nantinya ada hal yang positif bisa dikerjakan atau ditindak lanjuti juga oleh pihak Pak Joko Wiyono (dinas sosial bidang rehabilitasi sosial-red). Dan diharapkan ditempat ini ditemukan ide-ide cemerlang untuk mengatasi semua persoalan yang dihadapi bapak-ibu sekalian.
Pada kesempatan itu Sri Lestari Ketua Yayasan Disabilitas Akur menyampaikan visi yakni menjadi lembaga yang memfasilitasi layanan profesional bagi anak-anak berkebutuhan khusus dan mempunyai misi, pertama; memberikan pelayanan Kesehatan berupa terapi gratis, kedua; memberikan pelayanan konsultasi kepada ahli gizi, psikolog dan terapis, ketiga; meningkatkan rasa percaya diri para penyandang disabilitas dan keluarganya, keempat; memberikan wawasan kepada keluarga dan masyarakat terkait disabilitas dan kelima; memberikan wadah bagi komunitas atau aktivis di bidang sosial untuk memperjuangkan kepentingan disabilitas.
Selain itu Mbak Ilut sapaan akrab Sri Lestari mengungkapkan, sejumlah rincian global program kerja yayasan, diantaranya, memberikan pelayanan rehabilitasi medik secara profesional, memanfaatkan dan memelihara alat penunjang terapi yang sudah ada secara maksimal, penyuluhan dan pelatihan kepada orang tua peserta terapi dan terakhir pelaksanaan peringatan hari difabel.
