Begini Membentuk Pola Makan Sehat Balita

31 Oktober 2023, 09:59 WIB
Foto: Begini Membentuk Pola Makan Sehat Balita /Unsplash/Ahn Nguyen/

 

OKE FLORES.COM - Anak di bawah usia lima tahun membutuhkan zat gizi yang berbeda-beda untuk tumbuh kembangnya. Memberi anak kecil makanan bergizi seimbang membantu mereka terbiasa mengonsumsi makanan sehat dan bervariasi.

Menerapkan pola makan sehat pada anak kecil juga dapat mencegah risiko kesehatan tersebut, seperti obesitas dan diabetes. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa mereka mendapatkan semua nutrisi yang mereka butuhkan dalam dosis yang diatur. Artinya, porsi makanan tinggi serat dan tinggi lemak harus seimbang.

Nutrisi penting untuk mendukung pertumbuhan balita

Baca Juga: Jamu Jahe Merah: Rahasia Awet Muda dan Turunkan Asam Urat

Tak jauh berbeda dengan orang dewasa, prinsip pola makan seimbang juga harus diikuti dalam pola makan sehat anak kecil.

Mengutip Hallo Sehat, Selasa 31 Oktober 2023, berikut ini beberapa nutrisi penting yang menunjang tumbuh kembang balita Anda:

1. Protein

Protein berperan penting dalam membangun dan memperbaiki jaringan yang rusak. Tak hanya itu, protein juga berperan dalam meningkatkan daya tahan tubuh anak.

Oleh karena itu, asupan protein yang cukup dapat memperkuat daya tahan tubuh anak agar tidak mudah sakit.

Nutrisi ini Anda dapatkan dari makanan, baik sumber nabati maupun hewani. Daging, ayam, ikan, telur, kerang dan kacang-kacangan merupakan makanan berprotein tinggi.

Baca Juga: YUK MAMPIR, 5 Rekomendasi Tempat Kuliner Populer di Madiun, Dijamin Enak dan Murah Meriah

2. Karbohidrat

Karbohidrat merupakan sumber energi utama tubuh. Nutrisi tersebut terbagi menjadi dua bentuk, yaitu karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks.

Karbohidrat sederhana terdapat pada gula atau makanan manis, sedangkan karbohidrat kompleks terdapat pada makanan utama yang Anda makan setiap hari, seperti:

  • nasi,
  • kentang,
  • singkong,
  • jagung,
  • pasta, dan sejenisnya.

3. Serat

Anda harus membatasi karbohidrat sederhana agar terhindar dari penyakit diabetes dan obesitas akibat terlalu banyak makan makanan manis.

Serat Serat membantu melancarkan sistem pencernaan, menurunkan kolesterol dan mengatur gula darah.

Serat banyak terdapat pada sayuran dan buah-buahan. Jadi ajari anak Anda untuk makan buah dan sayur setiap hari. Pilihlah buah segar dan hindari buah dengan tambahan gula, seperti jus buah kemasan, buah kaleng, buah kering, dan manisan buah.

Selain itu, biasakan untuk mengonsumsi buah dan sayur dengan warna berbeda setiap hari.

Hal ini dikarenakan setiap warna buah dan sayur mengandung nutrisi yang berbeda-beda.

Misalnya, warna kuning pada buah lemon menandakan buah ini kaya akan vitamin C. Sedangkan sayuran berwarna hijau tua berarti kaya akan zat besi.

4. Lemak

Tidak selalu buruk, lemak juga dibutuhkan tubuh untuk kesehatan. Ya, asupan lemak yang cukup sangat diperlukan untuk penyerapan vitamin, pengaturan suhu tubuh, energi dan nutrisi otak anak. Pastikan berat badan bayi Anda bertambah cukup.

Lemak baik atau lemak tak jenuh banyak ditemukan pada ikan tuna, sarden, ikan teri, tuna, kakap, salmon, alpukat, kacang-kacangan, dan minyak zaitun.

5. Zat besi

Konsumsi ini penting untuk perkembangan otak, sistem kekebalan tubuh, dan kemampuan kognitif anak. Anak Anda berisiko mengalami anemia defisiensi besi.

Anemia dapat dicegah dengan memberikan pola makan seimbang sumber protein hewani yang kaya zat besi. Susu adalah suplemen makanan yang memenuhi kebutuhan zat besi bayi Anda.

Oleh karena itu, bantu optimalkan kebutuhan zat besi harian anak Anda dengan memberikan susu yang diperkaya zat besi dan vitamin C untuk mengatasi kekurangan zat besi.

Kombinasi zat besi dan vitamin C dapat memaksimalkan penyerapan zat besi dalam tubuh untuk mencegah anemia defisiensi besi.

Berapa porsi makan yang ideal untuk balita?

Anak kecil membutuhkan sekitar 1000-1500 kkal per hari, tergantung usia, jenis kelamin dan aktivitas fisik.

Nah untuk mencukupi kebutuhan kalorinya, berikut contoh porsi makan yang bisa diberikan kepada anak dalam sehari.

  • Karbohidrat sebanyak 2-3 porsi. Satu porsinya setara dengan 100 gram atau ¾ gelas belimbing.
  • Protein 4–5 porsi. Satu porsinya setara dengan 35-50 gram. Anda bisa memberikan satu ayam paha bawah atau daging setengah ukuran tangan orang dewasa.
  • Minyak 2-5 sdt.
  • Buah–buahan ½-2 porsi. Satu porsinya sama dengan satu buah jeruk besar atau sepotong semangka.
  • Sayuran ½-2 porsi. Satu porsinya setara dengan satu mangkuk sayuran matang tanpa kuah.
  • Produk susu 1–2 porsi. Satu porsinya setara dengan 150-200 ml atau segelas belimbing.

Berapa kali idealnya balita harus makan?

Balita idealnya makan sebanyak 5-6 kali setiap hari. Orangtua bisa membaginya menjadi:

  • Sarapan
  • Camilan menjelang siang
  • Makan siang
  • Camilan tengah hari
  • Makan malam
  • Camilan sebelum tidur

Camilan malam bisa dilewati saja jika anak sudah tidur. Beberapa camilan sehat yang bisa Anda berikan untuk si kecil adalah buah, sayur, puding, yoghurt, keju, biskuit, dan susu.

Berbagai pantangan makanan untuk balita

Berikut beberapa pantangan makanan untuk balita yang harus orangtua ketahui.

  • Makanan tinggi gula seperti permen, jus dengan tambahan gula, cokelat, es krim, soda, dan lain sebagainya. Makan yang terlalu banyak gula akan memicu obesitas, resistensi insulin, hingga diabetes.
  • Makanan tinggi asam lemak jenuh dan trans seperti gorengan, pizza, dan martabak. Berbagai jenis makanan tersebut dapat menyebabkan kenaikan kolesterol dan risiko penyakit jantung. Sebaiknya, pilih makanan dengan lemak sehat seperti dari minyak zaitun, kacang, dan alpukat.
  • Junk food atau makanan siap saji. Makanan ini biasanya tinggi karbohidrat dan garam, tapi rendah serat, vitamin, dan mineral. Oleh sebab itu, jika dikonsumsi berlebihan dapat menyebabkan obesitas hingga gangguan penyakit lainnya yang ditimbulkan akibat kegemukan. Selain menyebabkan masalah kesehatan, obesitas juga dapat menyebabkan anak menjadi tidak percaya diri dan cenderung menarik diri dari lingkungan sekitarnya.
  • Makanan tinggi garam. Makanan jenis ini dapat membuat penumpukkan air di dalam tubuh, sehingga perut terasa lebih begah dan kembung. Makanan tinggi garam juga dapat menyebabkan hipertensi dan gangguan pembuluh darah.

Menerapkan pola makan sehat untuk balita sejak dini

Anak kecil harus diajarkan kebiasaan makan sehat sejak kecil. Agar anak Anda terbiasa dengan kebiasaan makan sehat, ibu di rumah dan keluarga juga harus berperan.

Ingatlah bahwa anak cenderung meniru orang tua atau orang yang dicintainya. Jadi berikan contoh makan makanan yang baik dengan kebiasaan dan pilihan makan yang benar.***

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: Hallo Sehat

Tags

Terkini

Terpopuler