Jangan Sampai Pasien TBC Tidak Taat Minum Obat, Akibatnya Bisa Bikin Menyesal

22 November 2023, 09:32 WIB
Foto: Jangan Sampai Pasien TBC Tidak Taat Minum Obat, Akibatnya Bisa Bikin Menyesal /pixaby/

 

OKE FLORES.COM - TBC atau biasa dikenal dengan tuberkulosis merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi Mycobacterium tuberkulosis.

Tuberkulosis dapat disembuhkan asalkan pasien mengikuti prosedur pengobatan dengan cermat. Lalu bagaimana cara meminum obat TBC yang benar?

Pengobatan penyakit TBC membutuhkan waktu yang sangat lama yaitu 6 sampai 9 bulan, jenis obatnya pun berbeda-beda, sehingga dalam pengobatannya Penderita bisa menjadi tidak disiplin.

Baca Juga: Kenali 5 Perbedaan Batuk TBC dengan Batuk Biasa

Dalam kasus ini, pengobatan mungkin menjadi tidak efektif karena bakteri penyebab TBC menjadi resisten terhadap obat TBC.

Mengutip Hallo Sehat, Rabu 22 November 2023, di bawah ini cara minum obat TBC yang benar. Hal ini memudahkan pasien TBC untuk rutin minum obat dan disiplin.

Cara minum obat TBC yang benar dan tepat waktu

Tuberkulosis (TB) dapat disembuhkan jika protokol pengobatan diikuti dengan benar. Penyebabnya, masa pengobatan yang lama dan jenis obat yang banyak, sehingga pasien bisa saja mendapat pengobatan yang tidak disiplin.

Akibatnya, bakteri penyebab TBC bisa menjadi kebal terhadap obat TBC. Pengobatan tidak lagi efektif.

Penyakit ini dikenal juga dengan tuberkulosis resistan obat (TB-MDR). Penyakit ini meningkatkan risiko penularan TBC kepada orang lain.

Resistensi atau efek kekebalan ini memperpanjang proses penyembuhan. Ada juga kemungkinan lebih tinggi terjadinya efek samping obat.

Tips meminum obat TBC dengan benar berikut ini dapat mencegah berkembangnya penyakit TBC dan menyembuhkannya di akhir masa pengobatan TBC rutin.

1. Minum obat pada waktu yang sama setiap hari

Sebelum Anda mulai mengonsumsi obat, kenali aturan minum obat antituberkulosis. Dokter biasanya tidak menentukan waktu minum obat, namun akan berusaha mengatur waktu yang sama setiap harinya.

Misalnya, Anda bisa menjadwalkannya setelah makan siang atau sebelum tidur. Terus lakukan ini sampai Anda terbiasa.

Selain memperhatikan waktu minum obat sesuai anjuran dokter, cari tahu juga dosis yang diperlukan dan apa saja efek samping obat tuberkulosis Anda.

Baca Juga: Penting Dipahami, Bagaimana Cara Merawat Diri dan Menyikapi Jika Mengalami TBC

2. Silakan letakkan di tempat yang mencolok

Cara lain yang perlu diingat untuk meminum obat TBC adalah dengan menggunakan lemari obat.

Penggunaannya sangat nyaman bagi orang yang rutin mengonsumsi obat setiap hari. Selain menyimpan kotak obat pada suhu ruangan, simpan juga di tempat yang mudah dijangkau.

Kotak obat mudah didapat di apotek dan supermarket. Pilih yang lebih kecil agar lebih praktis saat bepergian.

3. Pasang pengingat di mana pun yang bisa Anda lihat

Fitur pengingat pada perangkat yang hampir setiap saat Anda gunakan juga dapat digunakan untuk membantu Anda mengingat cara meminum obat TBC dengan benar.

Setel alarm di ponsel, laptop, atau jam tangan Anda agar bertepatan dengan waktu minum obat.

Beberapa aplikasi kesehatan kini juga memungkinkan Anda mengingat dan mencatat jumlah obat yang Anda minum, sehingga membuat hidup Anda lebih mudah.

Cara tradisional juga membantu Anda untuk mengingat cara meminum obat TBC dengan benar dan lebih disiplin.

Pasang catatan pengingat di ruangan tempat Anda beristirahat atau melakukan aktivitas. Anda juga dapat memasangnya di lokasi tertentu yang mudah terlihat, seperti Cermin dan kulkas.

Jangan ragu untuk meminta seseorang yang dekat dengan Anda, seperti anggota keluarga, teman, atau kolega, untuk mengingatkan Anda.

Dukungan emosional dari orang-orang di sekitar Anda juga berdampak positif pada proses penyembuhan Anda.

4. Masukkan masa perawatan pada kalender

Ikuti aturan minum obat tuberkulosis yang benar dan catat di kalender Anda setiap hari. Ini membantu melacak berapa lama Anda telah menerima pengobatan untuk tuberkulosis.

6 bulan atau 9 bulan bukanlah waktu yang singkat. Anda mungkin lupa sudah berapa lama meminum obat, sehingga ada risiko meminumnya dalam waktu lama atau menghentikannya terlalu cepat.

Cara minum obat tuberkulosis yang benar juga dapat membantu merencanakan pengobatan jangka panjang. Tentukan kapan obat Anda habis dan kapan Anda perlu ke dokter.

Pengawas minum obat, cara lain agar disiplin minum obat TBC

Selain meminum obat sendiri, Anda juga dapat menggunakan "monitor obat''. Pemerintah juga merekomendasikan hal ini untuk meningkatkan tingkat keberhasilan pengobatan tuberkulosis.

Medication Monitor atau PMO adalah orang yang bertugas memastikan obat TBC diminum dengan benar. Sebaiknya menunjuk perawat sebagai PMO.

Namun pada prinsipnya siapa pun dapat menjadi petugas pengobatan asalkan memenuhi persyaratan berikut.

  • Seorang pengawas minum obat TBC haruslah orang yang dikenal, dipercaya, dan tinggal dekat dengan pasien.
  • Jika memungkinkan Anda bisa memilih seseorang yang sangat Anda hormati seperti orangtua, suami, atau istri sebagai pengawas minum obat agar lebih patuh menjalankan cara minum obat TBC dengan benar.
  • Orang yang Anda percaya menjadi PMO harus bersedia membantu dengan sukarela.
  • Menurut peraturan Kementrian Kesehatan, PMO haruslah mendapatkan pelatihan teknis dan manajemen minum obat terlebih dulu, serta pengendalian risiko tertular
  • TBC dari petugas kesehatan bersama dengan pasien.

Jika pengawas minum obat tidak tinggal satu rumah, Anda dan PMO sebaiknya menyepakati tempat pemberian pengobatan. Pasien bisa memilih datang ke fasilitas kesehatan (puskesmas, RSUD, RS swasta) terdekat dengan kediaman pasien atau yang paling mudah adalah PMO datang berkunjung ke rumah pasien.

Apa saja tugas seorang pengawas minum obat TBC?

Tugas seorang PMO bukan untuk menggantikan pasien mengambil obat, melainkan memastikan pasien telah melaksanakan cara minum obat TBC yang benar atau sesuai jadwalnya. Ya, PMO bertugas memastikan kedisiplinan pasien TBC untuk minum obat tidak mengendur.

Tugas pengawas minum obat yang berperan penting meningkatkan angka kesembuhan pasien TBC antara lain adalah:

  • Mengawasi pasien agar minum obat secara teratur hingga akhir tahapan pengobatan TBC.
  • Memberi dorongan kepada pasien agar mau berobat secara teratur.
  • Mengingatkan pasien untuk melakukan pemeriksaan TBC ulang dahak pada waktu yang telah ditentukan dokter.
  • Memberi penyuluhan pada anggota keluarga pasien TBC yang mengalami gejala yang dicurigakan sebagai TBC untuk segera memeriksakan diri ke Unit Pelayanan Kesehatan.

Dalam menjalankan tugasnya, seorang PMO pun harus aktif memberikan informasi penting yang perlu dipahami oleh pasien TBC dan anggota keluarga lain. Hal-hal itu antara lain:

  • Informasi mengenai penyakit TBC yang disebabkan infeksi bakteri, bukan penyakit keturunan atau kutukan.
  • Bagaimana cara penularan, gejala dan cara pencegahan TBC.
  • TBC dapat disembuhkan dengan berobat teratur, bila tidak patuh pengobatan menjadi lebih panjang karena kuman terlanjur kebal obat.
  • Bagaimana cara pemberian pengobatan pasien di tahap intensif dan lanjutan.
  • Cara pengawasan supaya pasien berobat secara teratur.
  • Kemungkinan terjadinya efek samping obat TBC dan perlunya segera meminta pertolongan ke fasilitas kesehatan terdekat jika pasien mengalami gangguan serius akibat efek samping obat.

Bagaimana jika tetap lupa mengonsumsi obat TBC?

Anda tak perlu khawatir jika pernah suatu waktu lupa meminum obat. Anda bisa tetap melanjutkan pengobatan dengan minum obat pada waktu yang telah dijadwalkan berikutnya. Namun apabila Anda telah terlampau lalai mengikuti cara minum obat TBC yang benar, seperti berkali-kali tidak minum obat sesuai jadwal, sebaiknya segera hubungi dokter Anda sebelum meminum obat selanjutnya.***

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: Hallo Sehat

Tags

Terkini

Terpopuler