Akhirnya Terkuak! Dokter Asal Jerman Bongkar Praktik para Dukun di Indonesia

9 Februari 2024, 12:05 WIB
Ilustrasi praktik dukun /

OKE FLORES.COM - Sebelum pengetahuan kedokteran modern merambah ke pelosok Nusantara, masyarakat Indonesia mengandalkan para dukun untuk menyelesaikan masalah kesehatan mereka.

Praktik dukun yang didasarkan pada mantra dan ramuan herbal, menarik perhatian seorang dokter Jerman, Friedrich August Carl, pada awal abad ke-19.

Carl ditugaskan oleh Departemen Kesehatan Hindia Belanda untuk bekerja di Semarang pada tahun 1823.

Baca Juga: Penetapan NIP CPNS dan NI PPPK Guru, Nakes, dan Teknis 2023: Cek Data Update BKN

Kala itu, ia kaget saat menyadari bahwa banyak orang, termasuk warga lokal dan Eropa, lebih memilih dukun sebagai penolong kesehatan.

Bahkan, banyak yang mendapatkan kesembuhan setelah berkonsultasi dengan mereka.

Pertanyaan pun muncul dalam benak Carl: mengapa praktik ini berhasil, padahal tidak didasarkan pada ilmu kedokteran yang ia pelajari?

Baca Juga: Segera Cek ATM! Bansos PKH CAIR Februari 2024 Hingga Rp3 Juta Via BRI BNI

Keterbatasan akses dan biaya serta ketakutan akan pengobatan modern ternyata menjadi faktor utama yang membuat orang lebih memilih dukun.

Tetapi, ketertarikan besar Carl terhadap fenomena ini mendorongnya untuk menyelidiki lebih lanjut.

Melalui pengamatan seksama dan eksperimen yang teliti, Carl mengungkap bahwa obat-obatan herbal menjadi kunci keberhasilan praktik dukun.

Meskipun berdasarkan pengalaman dan kebiasaan, obat-obatan herbal tersebut memiliki potensi pengobatan yang patut divalidasi secara ilmiah.

Baca Juga: Segera Cek Penerima Bansos Kemensos 2024 dan Jadwal Pencairannya, Ada PKH, BPNT, dan Tambahan Bantuan Sosial

Dengan semangat penelitian yang membara, Carl mengumpulkan informasi tentang obat-obatan herbal dari berbagai sumber, termasuk masyarakat umum, pedagang, dan pasien.

Bahkan, ia menjadikan dirinya sendiri dan pasien sebagai subjek eksperimen.

Hasil dari penelitiannya yang teliti tersebut ia bukukan dalam karya monumental berjudul Pratische Waarnemingen Over Eenige Javaansche Geneesmiddelen (Pengamatan Praktis Beberapa Obat Jawa).

Dalam karya tersebut, Carl tidak hanya mencatat berbagai obat-obatan herbal yang digunakan oleh masyarakat, tetapi juga mengkategorisasikannya berdasarkan penyakit sesuai dengan ilmu medis modern.

Baca Juga: Pensiunan PNS Ayo Merapat! Rapelan Gaji Bakal Dibayarkan Taspen, Cek Rekening Secara Berkala Ya

Keberhasilan Carl dalam membuka tabir praktik pengobatan tradisional Indonesia tidak hanya mengangkat namanya di akhir abad ke-19, tetapi juga mendorong banyak dokter di Hindia Belanda untuk mulai memperkenalkan obat herbal sebagai bagian dari pengobatan modern.

Friedrich August Carl, dengan semangat penelitiannya yang luar biasa, tidak hanya memahami kebijaksanaan pengobatan tradisional Indonesia, tetapi juga membuktikan bahwa obat-obatan herbal lokal memiliki nilai terapeutik yang patut diperhitungkan dalam praktik kedokteran modern.

Karya dan kontribusinya tidak hanya meninggalkan jejak dalam sejarah pengobatan di Hindia Belanda, tetapi juga menginspirasi generasi dokter berikutnya untuk memahami dan menghargai kekayaan pengobatan tradisional Indonesia.***

 

 

 

 

Editor: Adrianus T. Jaya

Tags

Terkini

Terpopuler