Ternyata Menyikat Gigi Saat Puasa ada Hukumnya, Simak Penjelasannya

25 Maret 2024, 09:36 WIB
Ilustrasi orang menyikat gigi /PIXABAY.com/andremsantana

OKE FLORES.COM - Saat bulan Ramadan tiba, umat Muslim di seluruh dunia memasuki periode yang diisi dengan puasa, ibadah, dan refleksi.

Selama bulan suci ini, umat Muslim diwajibkan menahan diri dari makan, minum, dan aktivitas lainnya mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari.

Namun, seringkali muncul pertanyaan mengenai hukum menyikat gigi saat berpuasa. Apakah itu diperbolehkan ataukah tidak?

Baca Juga: SELAMAT! Saldo DANA Gratis Rp400.000 dari BRI untuk Pengguna Setia

Pandangan Agama

Menyikat gigi saat berpuasa memiliki dua pandangan utama dalam Islam:

  1. Pandangan yang Mengizinkan:

    Sebagian ulama berpendapat bahwa menyikat gigi dengan pasta gigi atau siwak saat berpuasa adalah diperbolehkan.

    Mereka menekankan bahwa aktivitas tersebut tidak membatalkan puasa, asalkan diperhatikan agar tidak menelan air atau pasta gigi.

  2. Pandangan yang Membatasi:

    Sebagian lainnya mengambil pendekatan yang lebih hati-hati. Mereka berargumen bahwa karena ada kemungkinan air atau pasta gigi masuk ke dalam tubuh, maka menyikat gigi dengan cara apapun bisa membatalkan puasa.

    Oleh karena itu, mereka menganjurkan untuk menghindari menyikat gigi selama periode puasa.

Baca Juga: KABAR GEMBIRA! Berikut Panduan Langkah demi Langkah Pendaftaran Bansos Online Tahun 2024

Kesehatan Gigi dan Mulut

Sementara itu, dari perspektif kesehatan, menyikat gigi adalah kegiatan penting yang sebaiknya dilakukan setiap hari, termasuk saat berpuasa.

Ini karena puasa sering kali berarti perubahan dalam pola makan dan peningkatan risiko masalah kesehatan gigi dan mulut. Berikut adalah beberapa alasan mengapa menyikat gigi saat berpuasa tetap penting:

  1. Mencegah Bau Mulut:

    Ketika tidak makan atau minum sepanjang hari, bakteri di dalam mulut memiliki kesempatan lebih besar untuk berkembang biak, yang dapat menyebabkan bau mulut.

    Menyikat gigi dapat membantu mengurangi bau mulut yang tidak nyaman ini.

  2. Mencegah Kerusakan Gigi:

    Konsumsi makanan dan minuman yang tinggi gula setelah berbuka dapat meningkatkan risiko kerusakan gigi jika sisa-sisa makanan menempel di gigi dan tidak dibersihkan dengan baik.

    Menyikat gigi dapat membantu menghilangkan sisa-sisa makanan dan plak yang dapat menyebabkan kerusakan gigi.

  3. Mengurangi Risiko Penyakit Gusi:

    Puasa yang panjang dapat membuat mulut menjadi lebih kering dari biasanya, yang dapat meningkatkan risiko penyakit gusi.

    Menyikat gigi secara teratur dapat membantu mengurangi risiko ini dengan membersihkan plak dan bakteri yang dapat menyebabkan peradangan pada gusi.

Dalam Islam, perbedaan pendapat terkait hukum menyikat gigi saat puasa masih berlanjut, dengan beberapa ulama memperbolehkannya dengan catatan tertentu dan yang lainnya menyarankan untuk menghindarinya.

Namun, dari perspektif kesehatan, menyikat gigi tetaplah penting untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut, terutama selama bulan Ramadan ketika pola makan dan minum umumnya mengalami perubahan.

Oleh karena itu, penting bagi individu untuk mempertimbangkan baik aspek agama maupun kesehatan ketika memutuskan apakah akan menyikat gigi saat berpuasa, dan jika iya, untuk melakukannya dengan hati-hati agar tidak membatalkan puasa.***

 
 
 
 
 

Editor: Adrianus T. Jaya

Tags

Terkini

Terpopuler