Ketidakpuasan dalam Hubungan: Inilah Salah Satu Alasan Mengapa Orang Suka Selingkuh

2 April 2024, 09:06 WIB
Ilustrasi Seorang Istri Mimpi Suaminya Selingkuh di Tempat Kerja /Dall E/Rahman Agussalim/

OKE FLORES.COM - Selingkuh, sebuah perbuatan yang seringkali dianggap tabu dalam hubungan manusia. Namun, meski risikonya besar, fenomena ini masih terjadi di berbagai lapisan masyarakat.

Tidak dapat disangkal bahwa alasan di balik selingkuh bisa sangat kompleks, dan seringkali melibatkan dinamika emosional, psikologis, dan sosial yang kompleks.

Artikel ini akan membahas beberapa alasan mengapa orang cenderung terlibat dalam perilaku selingkuh.

Baca Juga: Yakin Pasanganmu Setia? Inilah Tanda-Tanda Pasanganmu Telah Selingkuh

  1. Ketidakpuasan dalam Hubungan:

    Salah satu alasan utama di balik perilaku selingkuh adalah ketidakpuasan dalam hubungan. Meskipun pasangan mungkin memiliki ikatan emosional, kebutuhan dan harapan individu mungkin tidak terpenuhi.

    Hal ini dapat mencakup kebutuhan akan perhatian, pengakuan, atau keintiman yang dirasa kurang dalam hubungan utama.

  2. Kurangnya Komunikasi:

    Komunikasi yang buruk atau bahkan tidak ada dalam hubungan dapat memicu perasaan kesepian dan terisolasi. Orang cenderung mencari koneksi emosional di tempat lain jika mereka merasa tidak didengar atau dipahami oleh pasangan mereka.

  3. Kecurangan Emosional:

    Seringkali, selingkuh tidak hanya tentang hubungan fisik, tetapi juga tentang pencarian untuk mengisi kekosongan emosional.

    Seseorang mungkin merasa terhubung secara emosional dengan orang lain di luar hubungan mereka dan mencari dukungan atau pengertian yang mereka rasakan kurang dalam hubungan utama.

  4. Rasa Tertarik Baru:

    Perasaan kebosanan atau monoton dalam hubungan jangka panjang dapat mendorong seseorang untuk mencari stimulasi baru dan kegembiraan.

    Ketika seseorang bertemu dengan seseorang yang menarik secara fisik atau emosional, mereka mungkin tergoda untuk menjalin hubungan intim dengan mereka.

  5. Perasaan Kebutuhan untuk Diterima:

    Seringkali, selingkuh dapat dipicu oleh perasaan rendah diri atau kebutuhan akan validasi dari orang lain.

    Menemukan seseorang yang memberikan perhatian atau pujian dapat memberikan dorongan ego yang dibutuhkan untuk seseorang yang merasa tidak dihargai dalam hubungan utama.

  6. Ketergantungan pada Dopamin:

    Perasaan kegembiraan dan kepuasan yang dihasilkan dari perilaku selingkuh dapat menyebabkan ketergantungan pada hormon dopamin, yang merangsang bagian otak yang terkait dengan kesenangan.

    Seiring waktu, seseorang mungkin mencari tingkat dopamin yang lebih tinggi melalui perilaku selingkuh yang berulang.

  7. Kondisi atau Situasi Eksternal:

    Terkadang, faktor eksternal seperti tekanan pekerjaan yang tinggi, masalah keuangan, atau ketegangan dalam hubungan keluarga dapat memicu perilaku selingkuh sebagai bentuk pelarian atau koping.

Meskipun alasan-alasan ini dapat memberikan pemahaman tentang faktor-faktor yang mendorong perilaku selingkuh, penting untuk diingat bahwa tidak ada alasan yang dapat membenarkan perbuatan tersebut.

Setiap individu bertanggung jawab atas pilihannya sendiri, dan kepercayaan dan komitmen dalam hubungan adalah aspek penting yang harus dijaga untuk membangun hubungan yang sehat dan berkelanjutan.

Oleh karena itu, komunikasi terbuka, kejujuran, dan kesetiaan merupakan pondasi penting bagi keberlangsungan hubungan yang bahagia dan bermakna.***

 
 
 
 
 

Editor: Adrianus T. Jaya

Tags

Terkini

Terpopuler