Ternyata Penyakit Campak Lebih Menular Dari Covid-19, Simak Selengkapnya DISINI!

- 2 Maret 2023, 08:27 WIB
Petugas kesehatan di Jecamatan Ujungberung Kota Bandung saat memberikan vaksin. Saat ini vaksinasi merupakan cara aman untuk menangkal virus Covid-19 yang masih terjadi dengan varian barunya.
Petugas kesehatan di Jecamatan Ujungberung Kota Bandung saat memberikan vaksin. Saat ini vaksinasi merupakan cara aman untuk menangkal virus Covid-19 yang masih terjadi dengan varian barunya. /Portal Bandung Timur/heriyanto/

Dokter yang tergabung dalam Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) ini menjelaskan, daya tular virus di kawasan terbuka atau ruang dengan sirkulasi udara terbuka masih dapat terjadi, tetapi lebih ringan sehingga tidak sampai menularkan kepada 12 atau 13 orang.

"Tetapi tetap menularkan. Jadi, ruangan kita harus memiliki ventilasi yang baik, udara bersih masuk harus leluasa dan udara yang mengandung virus dialirkan keluar," tutur dia.

Dokter yang mengambil spesialisasi ilmu kesehatan anak subspesialis kesehatan anak infeksi dan penyakit tropis serta berpraktik di Rumah Sakit Pondok Indah itu menambahkan, lama penularan atau fase infeksius biasanya selama sepekan, tetapi sebelum tampak gejala sebenarnya sudah menularkan.

Pasien biasanya sembuh setelah satu minggu sejak demam, kemudian bercak-bercak merah yang muncul berubah warna menjadi cokelat atau gelap, agak bersisik serta mengelupas.

Ini merupakan tanda pasien sudah sembuh dan tidak menularkan campak lagi. 

"Setelah demam mulai turun, kalau komplikasi tidak terjadi atau dapat ditangani begitu bercak merah jadi cokelat itu tanda sudah fase tidak menularkan.

Biasanya nafsu makan kembali pulih, anak aktif kembali. Jadi, kira-kira seminggu sakitnya," kata Prof Hinky, seperti dikutip okeflres.com dari Antara pada Sabtu, 28 Januari 2023.***

Halaman:

Editor: Sastriana Jedaun


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah