Hati-hati !! Bagi Penderita Diabetes Jangan Salah Memilih Jenis Madu

- 25 Maret 2023, 10:50 WIB
Madu merupakan bahan alamiah yang dihasilkan oleh lebah madu (Apis mellifera) dari nektar bunga. Ada sekitar 300 jenis madu
Madu merupakan bahan alamiah yang dihasilkan oleh lebah madu (Apis mellifera) dari nektar bunga. Ada sekitar 300 jenis madu /Pixabay/

Menurut Omotayo Erejuwa, madu yang lebih gelap mempunyai antioksidan yang lebih tinggi daripada yang lebih muda warnanya. Efeknya sebagai antioksidan terjadi pada plasma darah, sel darah merah, jaringan, dan organ seperti liver, pankreas, ginjal, dan mata.

Baca Juga: Gelajala Tifus Salah Diantaranya Sanitasi Buruk dan Konsumsi Air Kotor

Madu sebagai anti-inflamasi bekerja dengan cara menekan inflamasi dan stres oksidatif sehingga dapat mengurangi komplikasi makro dan mikrovaskular yang diakibatkan oleh diabetes melitus seperti penyakit jantung.

Selain dikonsumsi, madu juga dapat digunakan secara topikal pada luka diabetik dalam proses penyembuhan.

Penggunaannya sebagai agen topikal lebih menguntungkan daripada penggunaan agen topikal lain karena sampai saat ini belum dilaporkan adanya resistensi madu terhadap mikro-organisme.

Baca Juga: 5 Manfaat Lidah Buaya Bagi Kesehatan, Salah Satunya Dapat Memperbaiki Pencernaan

Dilansir okeflores.com dari Journal Trends in Food Science & Technology Rohit Sharma dkk (2020) melaporkan bahwa madu alami juga dapat memperbaiki metabolisme lemak, mengurangi berat badan, mengurangi kadar kolesterol total, low-density lipoprotein (LDL), trigliserida, dan meningkatkan kadar high-density lipoprotein (HDL).

Sebagai nutrisi dan suplemen, madu juga memiliki peran penting dalam pemulihan kesehatan, perbaikan fungsi sel, mengatur metabolisme dan fungsi sistem saraf, sistem kardiovaskular, sistem muskuloskeletal, mencegah proses degeneratif, mencegah komplikasi, serta meningkatkan kualitas hidup pada penderita diabetes.

Berbagai penelitian menunjukkan bahwa madu mempunyai banyak sekali manfaat, seperti sebagai antidiabetes, antihiperglikemik, imunomodulator, antioksidan, anti-inflamasi, antihipertensi, hipolipidemik, hepatoprotektor, kardioprotektor, antikanker, dan juga dapat menurunkan berat badan sehingga penderita diabetes melitus dapat mengonsumsi madu sebagai pengganti gula.

Namun, hingga saat ini masih perlu penelitian lebih lanjut mengenai jenis madu terbaik dan seberapa banyak boleh dikonsumsi penderita diabetes sehingga mereka tetap perlu memperhatikan jumlah madu yang dikonsumsi.

Halaman:

Editor: Sastriana Jedaun


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x