Network
GAYA HIDUP, OKE FLORES.com - Berikut 3 tanda seseorang depresi dan ingin bunuh diri.
Depresi mengacu pada gangguan kejiwaan manusia yang ditandai dengan kesedihan yang berlebihan, depresi, pikiran kosong, putus asa dan perasaan cemas.
Terkadang, ketika depresi telah menipu pikiran, bunuh diri menjadi salah satu tujuannya.
Bunuh diri adalah masalah serius yang dapat dicegah melalui pengenalan, kesadaran, dan pemahaman.
Pikiran untuk bunuh diri dapat disebabkan oleh banyak hal, beberapa di antaranya adalah masalah kesehatan mental seperti depresi, dll.
Singkatnya, depresi dan bunuh diri terkait erat.
Jadi ketika ada yang bicara ingin bunuh diri, sikapmu harus cerdas, jangan ditertawakan.
Karena kebanyakan kata-kata ini menjadi pernyataan yang datang dari lubuk hati.
Seperti dikutip dari psych2go.net, melansir Pangandaran Talk, Senin 22 Mei 2023.
Berikut 3 tanda seseorang depresi dan ingin bunuh diri:
1. Menunjukkan Perilaku Menyakiti Diri Sendiri
Sebuah studi oleh University of Oxford menunjukkan bahwa ada hubungan yang kuat antara penyakit mental dan bunuh diri.
Studi tersebut menyimpulkan bahwa tingkat bunuh diri (>5) lebih tinggi pada pasien yang menderita berbagai jenis penyakit kejiwaan, dengan depresi dan gangguan bipolar menunjukkan risiko tertinggi.
Jika seseorang yang anda kenal mulai melukai dirinya sendiri, misalnya memotong, menjambak rambut atau mem-flash pesan bahwa dia tidak peduli.
Menyakiti diri sendiri tidak hanya sebatas menyakiti fisik, tetapi juga tindakan.
Ketika mereka terlibat dalam aktivitas sembrono, seperti melompat dari jembatan untuk menguji keberanian mereka atau mengemudi dengan tidak aman, mereka melakukannya karena hidup mereka tidak penting lagi dan mereka telah memutuskan untuk mengakhirinya.
2. Jarang Bergaul
Jika anda memperhatikan teman yang jarang menghabiskan waktu seperti biasanya, anda harus segera menemuinya.
Mereka mungkin berjuang atau mungkin sesuatu yang lebih serius, seperti depresi atau pikiran untuk bunuh diri.
Seseorang dengan pikiran untuk bunuh diri tidak hanya menghindari teman, tetapi juga menghilang dari media sosial dan pembaruan.
