Sedangkan pada kasus lain, gejala mungkin tidak muncul hingga masa pubertas.
Selain itu, karakteristik demensia antara orang muda dan orang tua juga memiliki perbedaan. Kondisi ini mempengaruhi daerah otak yang berbeda dan cenderung tidak mempengaruhi memori.
Berikut ini beberapa gejala awal dari demensia onset muda (YOD), yakni mengalami perubahan perilaku, agresi, penarikan sosial, disinhibition, hiperseksualitas, kurangnya empati, kesulitan penilaian dan perencanaan, serta gangguan komunikasi.
Baca Juga: Jangan Panik, Kenali Penyebab dan Gejala Stroke
Kebanyakan anak-anak dan orang muda yang mengalami demensia onset muda disebabkan oleh faktor genetik yang diturunkan.
Jenis demensia yang diwariskan pun terbilang langka, seperti neuronal ceroid lipofuscinoses dan penyakit batten, serta gangguan lisosom.
Seseorang dengan salah satu penyakit ini biasanya memiliki gejala selama masa kanak-kanak dan dapat menjadi cacat pada usia 20 tahun.
Selain itu, demensia masa kanak-kanak juga dapat diakibatkan oleh kerusakan otak progresif.***