2. Kesulitan mengerjakan tugas-tugas yang sering dilakukan
Seseorang dengan demensia kerap kali mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas-tugas yang akrab dikerjakan mereka di sepanjang hidupnya, seperti menyiapkan makanan atau bermain game.
3. Kesulitan dengan berkata-kata
Siapapun pasti pernah merasa kesulitan menemukan kata yang tepat untuk mengungkapkan sesuatu, begitupun bagi penderita demensia. Mereka bahkan bisa lupa dengan kata-kata sederhana atau menggantikan kata-katanya sehingga sulit dipahami.
4. Disorientasi ke waktu dan tempat
Mengalami masalah dalam kemampuan kognitif dan ingatan, orang dengan demensia dapat tersesat di jalan mereka sendiri, bahkan mereka tidak tahu bagaimana untuk sampai di lokasi tujuan dan rumah mereka.
5. Gangguan penilaian
Seseorang yang mengalami demensia akan mengalami perubahan dalam penilaian atau pengambilan keputusan, seperti tidak mengenali masalah medis yang membutuhkan perhatian atau mengenakan pakaian berat di hari yang panas.
Lebih lanjut, demensia disebabkan oleh kerusakan sel-sel otak yang mengganggu kemampuan otak untuk berkomunikasi secara normal, bahkan hal itu dapat mempengaruhi perasaannya.
Wilayah otak yang disebut hippocampus adalah pusat pembelajaran dan memori di otak, dan sel-sel otak di wilayah ini sering kali menjadi yang pertama rusak. Itu sebabnya kehilangan ingatan sering menjadi salah satu gejala awal Alzheimer.***