Network
Salah satu kemungkinan rendahnya kejadian pandemi adalah masyarakat takut pergi ke rumah sakit untuk pemeriksaan. Kemudian, setelah lama didiamkan, akhirnya bisa memburuk dan menulari orang-orang di sekitarnya.
“Pertama, karena masyarakat takut untuk mencari layanan kesehatan di masa pandemi.
Hal ini berlaku bagi masyarakat yang mungkin memiliki gejala tuberkulosis atau bahkan mengidap tuberkulosis,” kata dr. Rina Triasih.
Dia juga menambahkan: “Mereka tinggal di rumah kontak dengan anak-anak mereka dan tidak dirawat.
Nah, itu bisa jadi salah satu penyebab kenapa angka kejadian TBC pada anak semakin meningkat. Tapi tentu saja ada faktor lain yang harus kami perhitungkan."
Anak usia 0 hingga 18 tahun lebih rentan terhadap tuberkulosis, terutama bayi dan anak kecil.
Sistem kekebalan tubuh mereka belum cukup kuat, sehingga mereka lebih mudah terinfeksi.
Menurut Kemenkes.go.id, gejala TBC pada orang dewasa dapat dikenali dari ciri-ciri sebagai berikut:
1. Batuk yang berlangsung lama (3 minggu atau lebih).
2. Batuk biasanya disertai dengan batuk berlendir atau darah.
3. Nyeri dada saat bernapas atau batuk.
4. keringat di malam hari
5. Kehilangan nafsu makan.
6. Penurunan Berat Badan.
7. Demam dan menggigil.
8. Kelelahan
Tuberkulosis tidak hanya menyerang paru-paru, tetapi juga dapat menyerang bagian tubuh lainnya.
Berikut adalah contoh gejala akibat penyakit TBC ekstra paru, tergantung organ mana yang terkena:
1. Pembengkakan kelenjar getah bening akibat paparan kelenjar tuberkulosis.
2. Urine berdarah pada tuberkulosis ginjal.
3. Nyeri punggung pada tuberkulosis tulang belakang.
4. Sakit kepala dan kejang pada tuberkulosis di otak.
5. Sakit perut parah jika Anda menderita tuberkulosis usus
Gejala tuberkulosis pada anak
1. Batuk terus-menerus selama lebih dari 2 minggu.
2. Penurunan berat badan dalam 2 bulan atau kegagalan.
3. Pembengkakan kelenjar getah bening (limfadenopati).
4. Demam terus-menerus selama lebih dari 2 minggu.
5. Anak terlihat lemas (sakit) dan kurang aktif.
6. Gejala tidak membaik meskipun sudah diberikan antibiotik dan diet.
Tentu saja, ketika gejala seperti di atas muncul, orang dewasa atau anak-anak harus segera pergi ke dokter dan jika ada orang di rumah yang terjangkit tuberkulosis, kita harus melakukan contact tracing terhadap orang yang ada di rumah tersebut.
Oleh karena itu, tindakan ini sama dengan untuk Covid-19, yaitu. H. orang yang pernah kontak dekat dengan orang yang diduga menderita penyakit menular dicari dan diidentifikasi.
