Hati-hati Jika Anda Terobsesi dengan Berat Badan dan Tidak Mengetahuinya, Anda Bisa Terkena Anoreksia 

- 15 Juni 2023, 09:47 WIB
Hati-hati Jika Anda Terobsesi dengan Berat Badan dan Tidak Mengetahuinya,  Anda Bisa Terkena Anoreksia 
Hati-hati Jika Anda Terobsesi dengan Berat Badan dan Tidak Mengetahuinya, Anda Bisa Terkena Anoreksia  /pixabay/Geralt

OKEFLORES.com - Gangguan jiwa yang jarang disadari oleh masyarakat adalah anoreksia. Anoreksia nervosa adalah gangguan makan yang ditandai dengan obsesi terhadap berat badan dan makanan yang dimakan.

Anoreksia adalah gangguan mental umum yang dapat didiagnosis sendiri. Orang dengan anoreksia melakukan apa saja untuk menjaga tubuh tetap ramping, bahkan jika mereka menggunakan cara yang berbahaya  
Penderita anorexia biasanya memiliki tubuh yang kurus dibawah normal. Namun, penderita anorexia ini masih menganggap tubuhnya masih gemuk dan merasa harus melakukan diet ketat untuk menguruskan badan.

Gejala anorexia yaitu, membatasi jumlah asupan makanan atau bahkan tidak makan sama sekali, melakukan olhhraga yang berlebihan, membatasi jumlah air yang dikonsumsi, dan menggunakan obat-obatan seperti obat pencahar dan obat penekan nafsu makan.
Efek samping dari anorexia ini yaitu, penurunan denyut jantung menjadi 60-100 denyut per menit, dehidrasi dan kekurangan nutrisi.

Dugaan penyebab anorexia beragam, mulai dari factor lingkungan, psikologis, hingga biologis.

Walaupun anorexia merupakan penyakit yang umum diderita oleh seseorang, penyakit ini dapat menjadi berbahaya jika bertahan hingga bertahun-tahun, mengganggu kehidupan sehari-hari, hingga kematian.
Tapi tenang, Gangguan anorexia dapat diatasi dengan psikoterapi. Beberapa jenis psikoterapi yang dapat dilakukan adalah terapi perilaku kognitif, terapi berbasis keluarga, dan terapi kelompok.

Terapi ini digunakan untuk mengenbalikan kepercayaan diri, merubah perilaku, dan membentuk lingkungan suportif yang tidak mengutamakan penampilan fisik.

Beberapa hal ini dapat dilakukan untuk mengurangi resiko terkena anoreksia yaitu, menciptakan lingkungan keluarga yang tidak menuntut atau menekan anggota keluarga terkait penampulan fisik dna berat badan, meningkatkan kepercayaan diri, mencari fokus perhatian lain agar tidak terfokus dengan penampilan, berkonsultasi dengan dokter jika ingin melakukan diet untuk menurunkan berat badan.***

Editor: Sastriana Jedaun


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x