Perilaku dan Pencegahan: Penyakit yang Dapat Ditularkan dari Hewan ke Manusia

- 19 Juli 2023, 10:41 WIB
Tim BAZNAS Kabupaten Ponorogo meninjau ternak kambing
Tim BAZNAS Kabupaten Ponorogo meninjau ternak kambing /Intan Sherly Monica/

OKE FLORES.COM - Hewan memiliki peran yang signifikan dalam kehidupan manusia, baik sebagai hewan peliharaan, sumber makanan, atau bahkan sebagai bagian dari ekosistem alami. Namun, interaksi manusia dengan hewan juga dapat membawa risiko penyakit yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia.

Melansir dari PikiranRakyat.com, Rabu 20 July 2023, penyakit-penyakit semacam itu dikenal sebagai penyakit zoonosis. Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan beberapa penyakit yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia, serta langkah-langkah pencegahan yang penting untuk mengurangi risiko penularan.

Penyakit Zoonosis yang Umum

  1. Rabies: Rabies merupakan penyakit yang ditularkan melalui gigitan hewan yang terinfeksi virus rabies, seperti anjing, kucing, dan kelelawar. Virus rabies menyerang sistem saraf pusat dan dapat menyebabkan kerusakan otak yang parah pada manusia. Vaksinasi hewan peliharaan dan penghindaran kontak dengan hewan liar adalah langkah-langkah pencegahan yang efektif.

  2. Influenza Burung: Virus influenza burung dapat ditularkan dari burung ke manusia melalui kontak langsung dengan sekresi burung yang terinfeksi atau melalui kontak dengan lingkungan yang terkontaminasi. Beberapa jenis virus influenza burung dapat menyebabkan infeksi yang parah pada manusia. Langkah-langkah pencegahan meliputi menghindari kontak langsung dengan burung yang sakit atau mati, memasak daging unggas dengan baik, dan menjaga kebersihan personal.

  3. Salmonellosis: Salmonellosis adalah infeksi bakteri Salmonella yang biasanya ditularkan melalui makanan yang terkontaminasi, termasuk daging unggas, telur, dan produk susu. Hewan peliharaan seperti reptil, amfibi, dan unggas juga dapat menjadi sumber penularan. Mencuci tangan setelah berinteraksi dengan hewan peliharaan dan memastikan makanan dimasak dengan baik adalah tindakan pencegahan yang penting.

  4. Toxoplasmosis: Toxoplasmosis disebabkan oleh parasit Toxoplasma gondii yang dapat ditemukan dalam tinja kucing dan daging mentah atau setengah matang. Infeksi ini dapat terjadi jika seseorang mengonsumsi makanan yang terkontaminasi atau terpapar tinja kucing yang mengandung parasit tersebut. Pencegahan meliputi menjaga kebersihan tangan, memasak daging dengan baik, dan menghindari kontak langsung dengan kotoran kucing.

  5. Lyme Disease (Penyakit Lyme): Penyakit Lyme disebabkan oleh bakteri Borrelia burgdorferi yang ditularkan melalui gigitan kutu yang terinfeksi. Kutu dapat ditemukan pada hewan liar seperti tikus dan rusa, serta hewan peliharaan seperti anjing dan kucing. Pencegahan termasuk menghindari daerah berumput tinggi, menggunakan pakaian pelindung, dan melakukan pemeriksaan rutin setelah berada di lingkungan yang berisiko.

Halaman:

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x