Efek Jangka Panjang Memarahi Anak Dalam Rumah

- 5 Agustus 2023, 13:16 WIB
Efek Jangka Panjang Memarahi Anak Dalam Rumah
Efek Jangka Panjang Memarahi Anak Dalam Rumah /

1. Ketahui apa yang memicumu marah
Marah dan berteriak tidak terjadi secara tiba-tiba, biasanya ini merupakan respons terhadap perilaku tertentu. Jika kamu bisa menemukan apa yang menyebabkan kamu marah, kamu memiliki peluang lebih besar untuk menghindarinya.

2. Beri anak peringatan
Wajar untuk memperingatkan anak, bahwa kamu akan berteriak. Peringatan sadar ini kadang-kadang cukup untuk membuat anak meredam perilaku mereka atau mempersiapkan mental mereka untuk transisi.

3. Luangkan waktu untuk beristirahat
Pergilah ke kamar mandi, berteriak di toilet. Ini sama dengan mengambil waktu menyendiri, meninggalkan ruangan secara fisik dan menenangkan diri.

4. Membuat daftar
Daftar ini nantinya bisa kamu tempelkan di area yang bisa dilihat oleh semua anggota keluarga. Isinya adalah hal-hal yang bisa dilakukan sebelum marah atau berteriak atau mengatakan sesuatu yang nantinya akan disesali.

5. Ajarkan pelajarannya nanti
Berteriak bukan komunikasi, ini sebenarnya menggerogoti legitimasi kekhawatiran orangtua dan mendorong anak untuk menutup diri, daripada mendengarkan. Mungkin sulit untuk menunggu, tapi melatih pengendalian diri pada saat kamu marah akan menyampaikan pesan yang lebih kuat secara keseluruhan.

6. Ketahui apa yang dianggap sebagai perilaku normal
Kadang, hanya menyadari persaingan saudara kandung anak-anakmu, rengekan, cerewet, dan penolakan waktu tidur adalah hal normal dan sesuai usia membuat tindakan ini menjadi kurang personal. Mengejek dan mendesah pada anak terjadi karena mereka merasa tidak memiliki kendali dalam suatu situasi.

7. Menyesuaikan ekspektasimu
Dengan anak, menjaga harapan tetap realistis adalah kuncinya. Salah satu alasan orangtua marah adalah karena harapan mereka yang tinggi dan tidak sesuai dengan kenyataan.

Kapan boleh marah dan berteriak pada anak?
Selain situasi yang jelas saat kamu berteriak karena bahagia atau untuk menyemangati anak, para ahli setuju bahwa tidak apa-apa berteriak untuk mendapatkan perhatian anak saat mereka mungkin dalam bahaya. Simpan untuk saat-saat ketika kamu benar-benar membutuhkan mereka untuk mendengarkan.***

 

Halaman:

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: Fimela.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x