Network
OKE FLORES.com - Sampah masih menjadi masalah besar di Indonesia. Pasalnya, Indonesia termasuk dalam lima besar negara penghasil sampah pada tahun 2020. Berdasarkan laporan Bank Dunia, Indonesia menghasilkan sekitar 65,2 juta ton sampah.
Maka untuk mengatasi hal tersebut perlu dilakukan pemilahan sampah dari hulu ke hilir untuk mengurangi pembuangan sampah di tempat pembuangan akhir (TPA) dan emisi gas rumah kaca.
Namun sebelum melakukan hal tersebut, perlu diketahui terlebih dahulu jenis-jenis sampah.
Baca Juga: Bahan Murah dan Simpel: Cara Mengatasi Ketiak Hitam Secara Alami
Melansir pikiran-rakyat.com, Kamis, 31 Agustus 2023, berikut beberapa jenis sampah.
1. Sampah Organik
Sampah organik merupakan sampah yang mudah terurai (mudah rusak) di alam, seperti sisa makanan, dedaunan, atau ranting. Sampah organik biasanya ditempatkan di tempat sampah hijau. Memisahkan sampah organik ke dalam wadah terpisah dapat mempermudah pengomposan.
2. Sampah Anorganik
Sampah anorganik seperti sampah plastik, kaleng, styrofoam lebih sulit terurai. Sampah anorganik biasanya ditempatkan pada tong sampah berwarna kuning. Dengan bantuan wadah khusus, dimungkinkan untuk menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi penggunaan sampah anorganik sebagai sarana daur ulang dan daur ulang di pabrik.
3. Sampah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)
Limbah B3 biasanya ditempatkan pada tong sampah berwarna merah. Limbah B3 merupakan limbah yang dapat merugikan manusia, hewan atau lingkungan.
Limbah B3 misalnya limbah kaca, kemasan deterjen atau produk pembersih lainnya, obat nyamuk dan lain-lain. Untuk meminimalkan potensi dampak, limbah B3 harus dikelompokkan secara khusus dalam satu wadah.
