Waspada! Anak Bisa Terkena Gangguan Mental Akibat Keseringan Main Gedget

- 8 September 2023, 12:17 WIB
Gangguan Mental Akibat Keseringan Main Gedget
Gangguan Mental Akibat Keseringan Main Gedget /


OKE FLORES.com- Sebagai orang tua, tidak dapat dipungkiri bahwa gadget kini sudah menjadi kebutuhan bagi anak. Kehadiran aplikasi diantaranya memberikan banyak fitur kemudahan bagi anak untuk mempelajari banyak hal. Namun, seperti halnya orang tua, anak harus diawasi saat menggunakan perangkatnya. Mengapa demikian?

Gedget menawarkan banyak manfaat jika digunakan dengan bijak. Sayangnya, tidak semua anak mampumengendalikan gedget dengan porsi yang tepat. Peran orang tua di sini yang diperlukan untuk mengawasi anak.

Melansir Fimela.com, Jumat 8 September 2023, konten menarik di gedget anak memang sulit untuk dihindari. Akibatnya, banyak anak menghabiskan banyak waktu di depan layar karena kewalahan dengan fitur/konten di aplikasi mereka.

Baca Juga: 3 Situs Warisan Dunia UNESCO Ada di Indonesia, Berikut Ulasannya

Peran Orangtua dalam Mengatasi Overstimulated Gadget

kondisi ini bisa sangat berbahaya karena anak-anak bisa berlebihan dalam menggunakan gedgetnya. Kebiasaan menghabiskan waktu di depan layar membawa dampak buruk bagi anak. Ketika seorang anak menunjukkan tanda-tanda stimulasi berlebihan oleh perangkat tersebut, orang tua harus bertindak cepat atas masalahnya. Jangan biarkan anak anda terjerumus ke dalam situasi stres yang akan merugikan di kemudian hari.

Orang tua merupakan orang yang paling dekat dengan anak ketika berada di rumah. Orang tua harus bisa berteman baik dengan anak agar anak bisa menggunakan aplikasi sesuai kebutuhannya. Oleh karena itu, orang tua harus mewaspadai perilaku yang menandakan anak terlalu sering menggunakan perangkatnya.

Ciri Overstimulated Gadget pada Anak

Anak Tidak Bisa Berhenti Memainkan Gadget

Pada saat anak mulai sulit untuk berhenti bermain dengan gadgetnya, orangtua patut waspada karena ciri ini biasanya merupakan ciri awal mulai masuk ke tahap kecanduan oleh gadget mereka. Para peneliti biasanya menyebut ciri ini sebagai “kontrol yang tidak berhasil.” Maksudnya adalah ketika seorang ibu sudah membatasi jam bermain gadget dengan waktu tertentu, sang anak tidak mematuhinya.

Halaman:

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: Fimela.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x