Sejarah Sate Kere Awalnya Sate Orang Miskin Kini Dinikmati hingga Pejabat

- 25 Oktober 2023, 11:19 WIB
Sate Kere area Mangkunegaran
Sate Kere area Mangkunegaran //Instagram @jepretanku._

 

OKE FLORES.COM - Kalau datang ke Solo, jangan lupa menyantap sate kere, selain nasi liwet, tongseng atau martabak (markobar), masakan urban Western modern yang belakangan ini sedang tren di kalangan anak muda.

Berbeda dengan sate ayam atau sate kambing, sate kere jelas punya keunikan tersendiri. Namun lebih dari itu, seporsi sate kere akan bercerita lebih banyak tentang keberadaan hidangan sate yang menjadi hidangan favorit keluarga Presiden Joko Widodo ini.

Melansir Beritasoloraya.com Rabu 25 Oktober 2023, dari namanya sate kere, jika anda orang jawa pasti sudah bisa menebak kalau itu artinya sate yang tidak enak. Tapi kenapa masakan ini disebut sate kere?

Baca Juga: Leo, Pisces, Gemini, Sagitarius, Cancer: Ramalan Zodiak Besok, 26 Oktober 2023

Sate kere ini dulunya sempat dianggap remeh karena terbuat dari bahan yang mudah dibuat yaitu tempe gembus dari ampas tahu. Selain itu, kata kere dalam sate kere dalam bahasa Jawa berarti miskin atau tidak punya uang.

Dahulu pada masa penjajahan Belanda, orang yang makan satai adalah orang-orang miskin. Memang saat itu bahan baku yang dibutuhkan untuk membuat satai seperti daging sangat mahal sehingga penduduk asli tidak mampu membelinya.

Halaman:

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: BeritaSoloRaya.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah