10 Jenis Obat Tetes Telinga yang Dijual di Apotek dan Penanganan di Rumah

- 14 November 2023, 12:40 WIB
Foto: 10 Jenis Obat Tetes Telinga yang Dijual di Apotek dan Penanganan di Rumah
Foto: 10 Jenis Obat Tetes Telinga yang Dijual di Apotek dan Penanganan di Rumah /

OKE FLORES.COM - Telinga merupakan organ vital yang digunakan sehari-hari. Jadi wajib menjaga kebersihannya agar tetap sehat. Meski demikian, tidak menutup kemungkinan bakteri bisa masuk dan memicu penyakit terkait pendengaran.

Faktanya, gangguan pendengaran terkadang menjadi misteri dalam dunia kesehatan. Mulai dari penyebab telinga sakit, apa penyebabnya, dan yang terpenting, bagaimana cara menghentikan rasa sakitnya?

Para ahli percaya bahwa beberapa pengobatan alami dan rumahan dapat meredakan sakit telinga.

Baca Juga: Telinga Mampet Karena Flu? Jangan Khawatir, Ini Cara Menyembuhkannya

Apa saja obat sakit telinga alami?

Mengutip Hallo Sehat, Selasa 14 November 2023, pilihan pengobatan alami berikut ini dapat Anda gunakan untuk mengatasi sakit telinga, antara lain:

1. Kompres panas atau dingin

Meletakkan kain yang dibasahi air hangat dapat membantu mengurangi peradangan dan nyeri pada telinga. Anda bisa meletakkan handuk yang direndam dalam air hangat di telinga Anda selama kurang lebih 20 menit.

Selain pengobatan panas, Anda juga bisa mencoba kompres dingin untuk mengatasi sakit telinga. Merendam waslap dalam air dingin dan menempelkannya di telinga bisa menjadi cara yang efektif untuk meredakan nyeri. Anda juga bisa membungkus es batu dengan handuk dan menempelkannya pada darah di sekitar telinga selama kurang lebih 20 menit.

2. Pijat

Jika nyeri terjadi di sekitar rahang atau akibat sakit kepala tegang, otot di area yang nyeri dapat dipijat. Misalnya, jika Anda merasakan nyeri di belakang telinga, cobalah memijat otot rahang dan leher. Pijat juga dapat membantu mengatasi rasa sakit yang disebabkan oleh infeksi telinga.

Mulailah memijat dari belakang telinga hingga pangkal leher dengan gerakan naik turun. Setelah itu, cobalah menggosok bagian depan telinga. Hal ini dilakukan untuk menghilangkan kelebihan cairan dari telinga sehingga menyebabkan rasa sakit yang semakin hebat.

Baca Juga: Ketahui 5 Penyebab Telinga Tersumbat dan Cara Mengatasinya

3. Meregangkan leher

Beberapa sakit telinga disebabkan karena adanya tekanan di lubang atau saluran telinga. Melakukan berbagai peregangan pada leher dapat digunakan untuk meredakan tekanan ini. Anda bisa melakukannya dengan cara:

  • Duduk tegak dengan kedua kaki menyentuh tanah.
  • Putar leher perlahan dari kanan ke kiri dan sebaliknya.
  • Angkat bahu tinggi-tinggi seakan Anda mencoba menutup telinga dengan bahu.
  • Lakukan setiap bangun tidur dan saat telinga terasa sakit.

4. Membuat sup bawang putih

Spesialis Cleveland Clinic, Brandon Hopkins, MD, mengatakan meski belum ada bukti ilmiah mengenai efektivitas bawang putih sebagai obat sakit telinga, Anda bisa mencoba cara ini. Pasalnya, bawang putih telah digunakan sebagai obat tradisional pereda nyeri selama berabad-abad. Penelitian menunjukkan bahwa bawang putih memiliki sifat antibiotik dan antimikroba yang dapat membantu melawan infeksi.

Anda bisa mengolah bawang putih sebagai obat tetes telinga. Caranya adalah dengan merendam bawang putih yang sudah dihaluskan dalam minyak zaitun atau wijen panas. Setelah disaring, ambil minyaknya dan gosokkan ke lubang atau liang telinga.

5. Menggunakan minyak tea tree dan zaitun

Minyak pohon teh mengandung beberapa senyawa antijamur, antiseptik, antiradang, dan antibakteri yang baik digunakan sebagai obat sakit telinga alami. Jadi Anda bisa menggunakan minyak ini sebagai obat tetes untuk mengurangi rasa sakit dan tidak nyaman pada telinga.

Untuk menghindari risiko alergi, Anda bisa mencampurkan minyak pohon teh dengan minyak zaitun hangat sebelum mengoleskannya ke telinga. Menurut American Academy of Pediatrics, meski belum ada bukti ilmiah, minyak zaitun dapat digunakan dengan cukup efektif untuk mengatasi sakit telinga.

6. Sesuaikan posisi tidur Anda

Pola tidur Anda dapat memengaruhi sakit telinga Anda. Sandarkan kepala Anda pada dua bantal atau lebih sehingga posisi telinga yang nyeri lebih tinggi dibandingkan bagian tubuh lainnya.

Alternatifnya, jika telinga kiri Anda meradang, tidurlah miring ke kanan. Cara ini dapat mengurangi rasa sakit telinga yang Anda rasakan karena semakin sedikit tekanan yang diberikan, maka rasa sakit pada telinga juga akan berkurang.

Anda dapat menggunakan berbagai pengobatan rumahan ini sebagai pilihan tambahan terhadap pengobatan yang diresepkan oleh dokter Anda. Namun, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter Anda untuk menghindari kemungkinan efek samping.

Kapan saya perlu pergi ke dokter?

Tidak semua perawatan rumahan dan obat telinga alami mampu meredakan sakit telinga. Anda perlu segera periksa ke dokter jika:

  • Telinga berdarah, bahkan mengeluarkan cairan nanah.
  • Mengalami demam tinggi, sakit kepala, atau pusing.
  • Merasa ada yang mengganjal di telinga.
  • Adanya pembengkakan di belakang telinga, terutama jika salah satu sisi wajah Anda terasa lemah dan sulit digerakkan otot-otonya.
  • Sakit telinga semakin memburuk bahkan hingga kehilangan pendengaran sementara.
  • Gejala tidak membaik dan semakin memburuk lebih dari dua hari.

Apa saja pengobatan medis yang dapat mengatasi sakit telinga?

Perawatan sakit telinga biasanya disesuaikan dengan penyebab, usia, dan tingkat keparahan infeksi. berikut ini berbeda.​​​​​​​​di perbatasan

Antibiotik

Dokter akan memberikan antibiotik minum untuk infeksi telinga yang disebabkan oleh bakteri. Antibiotik diberikan untuk mengatasi infeksi telinga pada:

  • Anak-anak berusia 6 bulan ke atas yang mengalami nyeri telinga sedang hingga berat pada satu atau kedua telinga. Rasa sakit juga telah berlangsung selama kurang dari 48 jam dan mengalami peningkatan suhu tubuh hingga lebih dari 39ºCelsius.
  • Anak-anak berusia 6 hingga 23 bulan dengan nyeri telinga ringan pada satu atau kedua telinga yang telah berlangsung selama kurang dari 48 jam dan suhu tubuh masih di bawah 39ºCelsius.
  • Anak-anak berusia 24 bulan ke atas hingga dewasa dengan nyeri telinga ringan pada satu atau kedua telinga. Rasa nyeri telah berlangsung selama kurang dari 48 jam dan suhu tubuh di bawah 39 derajat celcius.

Berikut pilihan antibiotik yang biasa diberikan pada orang dengan sakit telinga akibat infeksi:

  • Amoxicillin (Amoxil, Trimox, Wymox)
  • Cefixime (Suprax)
  • Cefuroxime Axetil (Ceftin)
  • Cefprozil (Ceffil)
  • Cefpodoxime (Vantin)
  • Cefdinir (Omnicef)
  • Clindamycin (Cleocin HCl)
  • Clarithomycin (Biaxin)
  • Ceftriaxone ( Rocephin)
  • Azithromycn (Zithromax)

Antibiotik harus diminum sesuai dosis dan dihentikan dalam batas waktu yang ditentukan dokter. Selain obat minum, dokter mungkin juga akan meresepkan antibiotik berupa obat tetes telinga untuk mengatasi otitis eksterna.

Jika disebabkan oleh infeksi virus, dokter akan meresepkan obat antiviral infeksi telinga untuk meredakan gejalanya.

Antijamur

Sakit telinga juga bisa disebabkan oleh jamur. Gejala yang ditimbulkan dari kondisi ini mirip dengan sakit telinga akibat bakteri. Kondisi ini diatasi dengan obat tetes telinga antijamur, salah satunya klotrimazol.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Audiology and Otology menemukan bahwa 95% dari 40 pasien yang diteliti mengalami perbaikan gejala saluran telinga. Obat ini tidak menimbulkan rasa sakit setelah digunakan.

Obat pereda nyeri dan dekongestan

Pada beberapa kasus, infeksi telinga dapat diakibatkan oleh penyakit lain seperti flu maupun alergi. Jika disebabkan oleh flu atau penyakit pernapasan lainnya, Anda bisa gunakan obat pereda nyeri yang dijual bebas di pasaran, seperti paracetamol dan ibuprofen, untuk membantu meredakan sakit yang terjadi akibat peradangan di dalam telinga.

Jika infeksi telinga terjadi akibat reaksi alergi, Anda bisa menggunakan dekongestan atau antihistamin seperti pseudoephedrine atau diphenhydramine (Benadryl). Meskipun obat-obatan ini dapat dibeli tanpa resep dokter, usahakan untuk berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter sebelum meminumnya. Balita yang mengalami infeksi telinga tidak boleh diberikan obat-obatan tersebut.***

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: Hallo Sehat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah