1. Pantai Tanjung Aru, tempat wisata di Kinabalu untuk menikmati sunset
Terkenal dengan sunset, mengunjungi Pantai Tanjung Aru memang tidak boleh terburu-buru. Ada pilihan berbagai olahraga air yang juga bisa dicoba. Berjemur sambil menikmati pasir pantainya yang coklat juga menyenangkan. Ketika saatnya tiba, abadikan matahari terbenamnya, lalu kamu bisa jajan atau sekalian makan malam sampai kenyang.
Baca Juga: Tak Hanya Destinasi Wisata Biasa, Pantai Kawona di Sumba Barat Daya Benar-Benar Memanjakan Mata
Lokasi: Tanjung Aru Beach Resort, Tanjung Aru, 88100 Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia
Jam Buka: Setiap hari, 10.00 – 23.00
2. Kinabalu Geopark, menatap kemegahan Gunung Kinabalu
Gunung Kinabalu yang merupakan salah satu puncak tertinggi di Asia Tenggara memang mengagumkan. Nikmati pemandangan gunung ini di Kinabalu Geopark. Taman alam ini bisa jadi tujuan asyik bagi kamu pecinta alam. Rasakan sensasi berada di tengah hutan hujan tropis dengan sungai, air terjun hingga goa yang menanti untuk dikunjungi. Udara sejuknya juga bakal bikin kamu betah berjalan-jalan di sini.
Lokasi: 89300 Ranau, Sabah, Malaysia
Jam Buka: Setiap hari, 08.00 – 17.00
3. Poring Hot Springs, mata air panas yang melegakan
Kalau kamu pernah merasakan enaknya berendam di kolam air panas, maka kamu perlu datang ke Poring Hot Springs. Masih berada dalam kawasan Kinabalu Geopark, kamu bisa melemaskan seluruh tubuh setelah menikmati indahnya taman. Pemandian ini cocok untuk segala usia, jadi ajak juga si kecil untuk ikut mencoba ya!
Lokasi: 89300 Ranau, Sabah, Malaysia
Jam Buka: Setiap hari, 08.00 – 16.00
4. Mari Mari Cultural Village, tempat wisata di Kinabalu untuk mempelajari keunikan budaya penduduk asli
Mari Mari Cultural Village adalah desa wisata yang menyajikan keragaman budaya dari 5 suku asli Borneo. Ada pertunjukan budaya yang menarik untuk disaksikan. Kamu juga bisa mengikuti permainan congkak, memasak dengan menggunakan bambu, membuat kuih jala sampai melihat proses pembuatan kerajinan tangan. Sisihkan juga anggaranmu untuk membeli hasil karya warga yang dijual sebagai kenang-kenangan.
Editor: Adrianus T. Jaya
Sumber: tripzilla.id