Cukup dengan Bahan Alami dan Mudah Didapatkan, Inilah 6 Cara Mengatasi Keracunan Makanan di Rumah

- 17 November 2023, 11:16 WIB
Foto: Cukup dengan Bahan Alami dan Mudah Didapatkan, Inilah 6 Cara Mengatasi Keracunan Makanan di Rumah
Foto: Cukup dengan Bahan Alami dan Mudah Didapatkan, Inilah 6 Cara Mengatasi Keracunan Makanan di Rumah /

OKE FLORES.COM - Keracunan makanan merupakan masalah kesehatan yang bisa menimpa siapa saja. Seseorang yang mengalami penyakit ini biasanya mengalami beberapa gejala seperti mual, muntah, sakit kepala atau nyeri ulu hati atau nyeri setelah mengonsumsi makanan tertentu. Beberapa gejala tersebut muncul sebagai reaksi tubuh terhadap makanan tertentu yang masuk ke dalam tubuh.

Selain itu, keracunan makanan juga bisa disebabkan oleh bakteri jahat yang masuk ke dalam tubuh. Misalnya, orang keracunan setelah makan ikan yang terkontaminasi salmonella. Begitu masuk ke dalam tubuh, bakteri ini mempengaruhi usus dan dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Tak jarang penderita keracunan makanan dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat.

Hal ini dilakukan untuk meminimalkan kerusakan pada tubuh. Namun, ada beberapa obat keracunan makanan yang terbuat dari bahan alami yang bisa diberikan sebagai pertolongan pertama bagi mereka yang sedang sakit.

Baca Juga: Inilah 7 Penyebab Bayi dan Anak-anak Muntah Diserta Gejala yang Perlu Diwaspadai

Keracunan makanan dengan bahan alami ini didapat dari beberapa bahan baku dan buah-buahan seperti jahe, bawang putih, lemon dan pisang. Beberapa obat keracunan makanan alami mungkin bisa meringankan gejala keracunan makanan yang dialami.

Tentu saja obat ini dapat digunakan sebagai langkah awal sebelum pasien dirujuk ke dokter untuk mendapatkan pengobatan.

Mengutip Hallo Sehat, Jumat 17 November 2023, berikut beberapa makanan alami yang perlu Anda ketahui.

Cara mengatasi keracunan makanan

Penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri mudah terjadi jika makanan tidak ditangani atau disimpan dengan baik.

Salah satu bentuk infeksinya adalah keracunan makanan. Kondisi ini biasanya ditandai dengan mual, muntah, diare, dehidrasi, dan sakit kepala.

Hal ini disebabkan oleh kontaminasi bakteri seperti Salmonella dan E. coli pada makanan dan minuman. Pengobatan keracunan disesuaikan dengan gejala yang menyertainya, karena bakteri yang berbeda dapat diobati dengan cara yang berbeda pula.

Namun, Anda dapat mengatasi sebagian besar kasus keracunan makanan dengan metode berikut.

1. Minum banyak air

Jika Anda menyadari bahwa Anda baru saja makan makanan kadaluwarsa, segera minum banyak air. Ini adalah pertolongan pertama yang paling mudah untuk keracunan.

Anda juga harus minum lebih banyak air jika keracunan disertai diare atau muntah. Dengan diare dan muntah, banyak cairan yang keluar dari tubuh, sehingga meningkatkan risiko dehidrasi.

Jika keracunan disertai diare, minuman elektrolit seperti oralit bisa menjadi pilihan. Pada saat yang sama, hindari minuman berkarbonasi atau berkafein.

Kedua jenis minuman ini justru bisa memperburuk kondisi Anda.

Dalam beberapa kasus, Anda mungkin perlu menerima lebih banyak cairan secara intravena untuk mengobati keracunan makanan yang lebih parah.

Baca Juga: Muntah Darah: Penyebab, Gejala, Faktor Risiko, dan Pengobatannya

2. Perbanyak istirahat

Berbagai gejala keracunan makanan melemahkan tubuh Anda. Maka cara mengatasinya adalah dengan istirahat yang cukup.

Tidur dan istirahat merupakan cara terbaik bagi tubuh untuk mengisi ulang tenaga dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Saat Anda beristirahat, tubuh Anda bekerja lebih baik untuk melawan infeksi dan memperbaiki sel-sel yang mungkin rusak akibat keracunan.

3. Pilih makanan yang tepat

Sebaiknya Anda mulai makan kembali saat gejala keracunan mulai mereda. Mulailah mengonsumsi makanan dalam porsi kecil dan bertekstur halus. Keracunan makanan dapat menyebabkan infeksi saluran cerna.

Oleh karena itu, usahakan untuk menghindari makanan berlemak, bertekstur keras, dan asam, seperti gorengan atau makanan pedas, agar sistem pencernaan tidak bekerja secara berlebihan. Sebaiknya pilihlah makanan yang rendah lemak dan tinggi serat, seperti bubur, sup, atau kentang agar mudah dicerna.

Diet BRAT berupa pisang, nasi, saus apel, dan roti panggang juga bisa menjadi cara yang tepat untuk mengatasi keracunan makanan kadaluwarsa.

4. Minum air jahe

Hingga saat ini, air jahe dikenal sebagai obat herbal sakit perut, termasuk bagi penderita keracunan makanan.

Bumbu ini menenangkan sistem pencernaan yang biasanya menimbulkan masalah akibat keracunan makanan.

Selain air jahe, Anda juga bisa minum yogurt. Minuman ini mengandung probiotik yang membantu menghilangkan bakteri jahat penyebab keracunan makanan.

Minuman probiotik biasanya dianjurkan dua minggu setelah keracunan.

Namun, sebaiknya Anda menikmati yogurt setelah perut Anda cukup nyaman.

5. Pengobatan keracunan makanan dengan obat-obatan

Jangan pernah mengonsumsi makanan keracunan tanpa resep dokter. Jika mencoba meminum obat diare, dapat mencegah penyembuhan keracunan.

Sebab, diare merupakan salah satu cara tubuh membuang racun. Saat berobat ke dokter, antibiotik dan adsorben biasanya menjadi obat yang sering diberikan.

Antibiotik diberikan untuk mengatasi keracunan makanan yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Sedangkan obat penyerap sering diberikan untuk diare akut.

Dokter meresepkan obat sesuai dengan timbulnya keracunan dan gejala yang menyertainya. Misalnya, jika Anda demam, dokter mungkin akan meresepkan parasetamol.

Oleh karena itu, jangan mengonsumsi obat keracunan makanan kecuali jika diresepkan oleh dokter.

6. Jauhi hal-hal yang memperburuk gejala keracunan

Ada sejumlah makanan, minuman, dan zat yang dapat memperparah gejala keracunan makanan sehingga perlu Anda hindari, di antaranya:

  • alkohol,
  • minuman berkafein,
  • merokok,
  • produk susu yang tidak dipasteurisasi, dan
  • makanan pedas atau berlemak.

Selain menjauhi beberapa hal tersebut, pastikan untuk selalu menjaga kebersihan makanan dan minuman yang akan Anda konsumsi supaya keracunan tidak kembali terjadi.

Gejala keracunan yang harus segera diatasi oleh dokter

Kebanyakan kasus keracunan memang bisa sembuh dengan perawatan rumahan.

Namun, jika gejala yang ada tidak juga membaik atau justru diikuti gejala lain seperti berikut, sebaiknya segera hubungi dokter.

  • Detak jantung meningkat.
  • Linglung.
  • Demam tinggi lebih dari 38°C.
  • Urine berwarna gelap.
  • BAB berdarah.
  • Sakit kepala parah.
  • Susah buang air kecil.
  • Mulut kering atau rasa haus yang parah.

Anda mungkin juga memerlukan cara yang berbeda untuk mengatasi keracunan makanan pada bayi dan anak-anak.

Selain tetap memberikan ASI kepada bayi Anda, pastikan untuk segera membawanya ke dokter jika mengalami keracunan.***

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: Hallo Sehat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah