Penyebab Mual Muntah dan Cara Mengatasinya

- 17 November 2023, 11:58 WIB
Foto: Penyebab Mual Muntah dan Cara Mengatasinya
Foto: Penyebab Mual Muntah dan Cara Mengatasinya /

Muntah juga bisa disebabkan oleh faktor neurologis, artinya berkaitan dengan sistem saraf. Berikut beberapa kondisi yang kerap menjadi pemicunya.

  • Sakit kepala, terutama migrain karena mekanismenya berkaitan dengan mual dan muntah.
  • Penyakit pada telinga bagian dalam, misalnya labirinitis, vertigo, atau penyakit Meniere.
  • Peningkatan tekanan pada bagian dalam kepala sehingga memengaruhi bagian otak yang mengatur mekanisme muntah.
  • Bau, suara, dan trauma yang memicu reaksi mual atau muntah-muntah.
  • Gangguan terkait panas, misalnya paparan panas berlebihan atau dehidrasi.

4. Penyakit diabetes

Penderita diabetes lebih rentan mengalami kerusakan saraf. Apabila kerusakan terjadi pada saraf yang mengatur gerakan lambung, hal ini bisa menyebabkan gastroparesis. Akibatnya, lambung tidak dapat kosong sepenuhnya dan muncul gejala muntah.

5. Efek samping obat

Penggunaan obat pereda nyeri nonsteroid dan obat kemoterapi mempunyai beberapa efek samping, salah satunya adalah iritasi pada lapisan lambung. Hal ini nantinya dapat menimbulkan gejala seperti sakit perut, mual dan muntah. 6. Mabuk perjalanan Saat bepergian, mata terus-menerus melihat pohon atau jalan yang bergerak, namun tubuh menerima sinyal yang berbeda karena tetap diam. Hal ini dianggap sebagai ancaman dan tubuh meresponsnya dengan mengosongkan perut.

Diagnosis

Bagaimana cara mendiagnosis muntah?

Penyakit gastrointestinal seperti keracunan makanan dan muntah dapat menyebabkan mual dan muntah. Untuk mengatasi gejala tersebut, dokter mungkin akan meresepkan obat antimual berikut ini.

1. Emetrol

Emetrol (asam fosfat) sering digunakan sebagai obat untuk mengobati infeksi saluran cerna seperti keracunan dan mual akibat muntah atau makan berlebihan.

Emetrol tidak boleh dikonsumsi lebih dari lima dosis per jam tanpa berkonsultasi dengan dokter. Tanyakan juga kepada dokter Anda mengenai penggunaan obat jika Anda sedang hamil atau menyusui, menderita diabetes atau jika Anda ingin memberikannya kepada anak kecil.

2. Bismut subsalisilat

Halaman:

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: Hallo Sehat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah