Network
OKE FLORES.COM - Media sosial telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari kita, memungkinkan kita untuk berbagi momen-momen penting dalam hidup dengan dunia.
Salah satu tren yang semakin populer adalah pasangan yang memamerkan kemesraan mereka di platform seperti Instagram, Facebook, dan Twitter.
Namun, pertanyaan muncul, apakah pasangan yang umbar kemesraan di media sosial benar-benar lebih bahagia? Apakah ini hanya gambaran yang sesungguhnya ataukah hanya pencitraan belaka?
Baca Juga: Batasan Wajar Menggunakan Media Sosial Dalam Sehari: Perspektif Psikologis
-
Tampilan Luar Tidak Selalu Mencerminkan Kebahagiaan Sebenarnya: Meskipun terlihat romantis dan bahagia di media sosial, gambaran tersebut tidak selalu mencerminkan kehidupan sehari-hari sebuah pasangan. Banyak pasangan yang mungkin mengalami konflik atau masalah dalam hubungan mereka, tetapi memilih untuk hanya membagikan momen-momen bahagia. Oleh karena itu, penampilan di media sosial tidak selalu mencerminkan keadaan sebenarnya.
-
Pencitraan dan Tekanan Sosial: Beberapa pasangan mungkin merasa tekanan untuk terus-menerus menunjukkan kebahagiaan mereka di media sosial, terutama karena ada ekspektasi dari teman, keluarga, dan masyarakat. Hal ini dapat menciptakan situasi di mana pasangan berusaha mempertahankan citra bahagia meskipun mungkin tengah mengalami tantangan dalam hubungan mereka.
-
Privasi dan Intimasi: Berbagi momen kebahagiaan di media sosial dapat mengurangi tingkat privasi dan intimasi dalam hubungan. Pasangan mungkin merasa perlu untuk terus mempertahankan citra bahagia di depan publik, bahkan jika itu berarti mengorbankan momen-momen pribadi yang seharusnya hanya mereka berdua yang menikmatinya.
-
Komparasi dengan Pasangan Lain: Pasangan yang sering memamerkan kemesraan mereka di media sosial mungkin tanpa sadar memicu perbandingan dengan pasangan lain. Hal ini dapat menciptakan tekanan tambahan dan merusak kepercayaan diri jika mereka merasa hidup mereka tidak sebahagia pasangan lain yang tampaknya lebih serasi.
-
Kesimpulan: Meskipun membagikan momen bahagia di media sosial dapat menjadi cara untuk merayakan cinta dan kebersamaan, penting untuk diingat bahwa kemesraan di platform tersebut tidak selalu mencerminkan kebahagiaan sejati dalam sebuah hubungan. Privasi, intimasi, dan kebahagiaan sebenarnya lebih kompleks daripada apa yang dapat dilihat di layar ponsel atau komputer. Sebuah hubungan yang kuat dan bahagia lebih baik dilihat melalui keintiman yang terjalin di luar sorotan media sosial.
Dalam menjalani hubungan, baiknya fokus pada kebahagiaan sejati dan membangun fondasi yang kokoh, daripada hanya memperlihatkan kemesraan di media sosial untuk memenuhi ekspektasi orang lain.***
