OKE FLORES.COM - Pada era digital ini, media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari.
Facebook, Instagram, Twitter, dan platform lainnya menyediakan sarana untuk berkomunikasi, berbagi informasi, dan terhubung dengan dunia.
Namun, seperti halnya dengan kebanyakan hal dalam hidup, penggunaan media sosial juga perlu diatur secara bijaksana agar tidak berdampak negatif pada kesejahteraan mental dan emosional seseorang.
Baca Juga: Membangun Kultur Positif di Dunia Maya: Tips Agar Tidak Menjadi Pelaku Perundungan
Psikolog memberikan pandangan yang berharga tentang batasan wajar menggunakan media sosial dalam sehari.
Keterkaitan dengan Kesehatan Mental
Psikolog menyadari bahwa penggunaan media sosial yang berlebihan dapat berdampak pada kesehatan mental. Terlalu sering berselancar di media sosial dapat menyebabkan perbandingan sosial, rasa rendah diri, dan bahkan depresi. Oleh karena itu, batasan wajar dalam penggunaan media sosial perlu dipertimbangkan untuk melindungi kesehatan mental pengguna.
Kualitas Waktu
Psikolog menekankan pentingnya kualitas waktu yang dihabiskan di media sosial daripada kuantitas. Meskipun penggunaan media sosial dalam jumlah sedang dapat menjadi sarana yang baik untuk berinteraksi, penggunaan yang terlalu lama dan tanpa tujuan dapat mengakibatkan isolasi sosial dan kecanduan. Menetapkan batasan waktu harian untuk menggunakan media sosial dapat membantu individu menjaga keseimbangan.
Kualitas Interaksi
Psikolog juga menyoroti pentingnya memperhatikan kualitas interaksi di media sosial. Bukan hanya seberapa sering seseorang berinteraksi, tetapi seberapa bermakna dan positif interaksi tersebut. Menghindari konflik online, membatasi eksposur terhadap konten negatif, dan memilih teman dan konten dengan bijaksana dapat meningkatkan dampak positif media sosial pada kesejahteraan psikologis.
Editor: Adrianus T. Jaya
Sumber: Halosehat