Alergi telur berbeda dengan intoleransi telur. Intoleransi telur umumnya melibatkan sistem pencernaan dan disebabkan oleh kurangnya enzim yang diperlukan untuk mencerna telur. Gejala intoleransi telur melibatkan masalah pencernaan, seperti perut kembung dan diare.
9. Pengelolaan Alergi Telur
Pengelolaan alergi telur melibatkan menghindari makanan yang mengandung telur, mengenali bahan-bahan tersembunyi yang mungkin mengandung telur, dan memiliki rencana darurat untuk mengatasi reaksi alergi yang parah.
10. Anak-anak yang Tumbuh dari Alergi Telur
Beberapa anak bisa tumbuh dari alergi telur mereka seiring waktu. Penting untuk terus berkonsultasi dengan dokter dan melakukan tes alergi ulang untuk menilai perkembangan kondisi alergi.
Jika Anda atau anak Anda diduga mengalami alergi telur, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau alergologis. Mereka dapat melakukan pemeriksaan yang diperlukan untuk menentukan apakah alergi tersebut benar-benar terjadi dan memberikan panduan tentang manajemen dan pencegahannya.***