- Mendeteksi adanya sel-sel abnormal pada leher rahim.
- Mencegah perkembangan kanker serviks dengan mengidentifikasi perubahan sel-sel sebelum menjadi ganas.
- Memantau dan menilai hasil pengobatan pada wanita yang telah didiagnosis dengan lesi serviks.
2. Siapa yang Disarankan untuk Melakukan Pap Smear?
Pemeriksaan Pap smear disarankan untuk:
- Wanita di atas usia 21 tahun.
- Wanita yang aktif secara seksual.
- Wanita yang memiliki riwayat lesi serviks atau infeksi menular seksual.
- Wanita yang telah menjalani vaksinasi HPV.
Baca Juga: Ketahui Cara Mencegah Kanker Serviks yang Penting Diketahui Wanita
3. Frekuensi Pemeriksaan Pap Smear
Frekuensi pemeriksaan Pap smear dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti usia, riwayat kesehatan, dan hasil pemeriksaan sebelumnya.
Umumnya, dokter mungkin merekomendasikan pemeriksaan setiap 3 tahun untuk wanita yang memiliki hasil normal.
4. Persiapan untuk Pemeriksaan
Beberapa persiapan yang perlu diperhatikan sebelum menjalani Pap smear melibatkan penghindaran penggunaan douche, obat-obatan tertentu, dan hubungan seksual beberapa hari sebelum pemeriksaan.
5. Prosedur Pemeriksaan
Pemeriksaan Pap smear dilakukan oleh dokter atau perawat. Selama prosedur, dokter akan mengambil sampel sel-sel dari leher rahim dengan menggunakan spatula atau sikat halus.