Benarkah Menghirup Aroma Pasangan dapat Meningkatkan Kadar Oksitosin serta Meredakan Stres?

- 31 Januari 2024, 21:30 WIB
Foto: Benarkah Menghirup Aroma Pasangan dapat Meningkatkan Kadar Oksitosin serta Meredakan Stres?
Foto: Benarkah Menghirup Aroma Pasangan dapat Meningkatkan Kadar Oksitosin serta Meredakan Stres? /pexels /pixabay

 

OKE FLORES.COM - Stres adalah bagian alami dari kehidupan sehari-hari yang dapat memengaruhi kesejahteraan kita secara fisik maupun mental. Berbagai metode telah dikembangkan untuk mengelola stres, mulai dari meditasi hingga olahraga. Namun, salah satu pendekatan yang mungkin jarang dipikirkan adalah menggunakan aroma pasangan untuk meredakan stres. Tapi, benarkah hal ini efektif?

Sejak zaman kuno, manusia telah menggunakan aromaterapi sebagai cara untuk meningkatkan kesejahteraan fisik dan mental. Aroma yang menyenangkan diyakini dapat mempengaruhi suasana hati dan merangsang reaksi relaksasi dalam tubuh. Dalam konteks hubungan romantis, beberapa penelitian menunjukkan bahwa aroma pasangan dapat memiliki efek positif pada kesejahteraan psikologis seseorang.

Salah satu teori yang mendasari efek positif ini adalah teori "intimacy priming", yang menyatakan bahwa interaksi dengan pasangan yang disukai dapat meningkatkan perasaan keterikatan dan keintiman, yang pada gilirannya dapat meredakan stres. Penelitian yang dilakukan oleh Wynd, 2009, menunjukkan bahwa menghirup aroma pasangan dapat meningkatkan kadar oksitosin, hormon yang terkait dengan perasaan kebahagiaan dan keterikatan dalam hubungan.

Baca Juga: WASPADA! Inilah Dampak Buruk dari Terlalu Lama Duduk dan Empat Kebiasaan yang Berisiko Perpendek Usia

Namun, penting untuk diingat bahwa efek ini mungkin berbeda-beda untuk setiap individu. Beberapa orang mungkin merasa terbantu oleh aroma pasangan mereka, sementara yang lain mungkin tidak merasakan perubahan yang signifikan. Selain itu, keberhasilan penggunaan aroma pasangan untuk meredakan stres juga dapat dipengaruhi oleh kualitas hubungan dan persepsi seseorang terhadap pasangannya.

Selain itu, penting untuk membedakan antara penggunaan aroma pasangan sebagai alat pendukung dalam mengelola stres dan pengganti untuk strategi lain yang lebih terbukti efektif, seperti olahraga, meditasi, atau terapi. Meskipun aroma pasangan dapat menjadi tambahan yang menyenangkan dalam upaya meredakan stres, penggunaannya tidak boleh menjadi satu-satunya cara yang digunakan seseorang.

Baca Juga: Berkeringat tidak Hanya Alami Tetapi juga Bermanfaat untuk Kesehatan dan Kecantikan Kulit

Dalam konteks yang lebih luas, penting untuk mengakui bahwa pengelolaan stres adalah proses yang individual dan kompleks. Berbagai faktor, termasuk kebiasaan hidup, lingkungan, dan dukungan sosial, dapat mempengaruhi cara seseorang merespons stres. Oleh karena itu, jika seseorang merasa kesulitan mengelola stres, penting untuk mencari bantuan profesional, seperti konselor atau psikolog, yang dapat memberikan saran dan dukungan yang sesuai dengan kebutuhan individu.

Halaman:

Editor: Adrianus T. Jaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x