WASPADA! Meski Baik untuk Kesehatan, 5 Orang dengan Kondisi Ini Tidak Disarankan Minum Air Jahe

- 14 Mei 2024, 09:34 WIB
WASPADA! Meski Baik untuk Kesehatan, 5 Orang dengan Kondisi Ini Tidak Disarankan Minum Air Jahe
WASPADA! Meski Baik untuk Kesehatan, 5 Orang dengan Kondisi Ini Tidak Disarankan Minum Air Jahe /pixbabay/congerdesign

OKE FLORES.COM - Air jahe telah lama dikenal sebagai minuman herbal yang memiliki berbagai manfaat kesehatan.

Di antaranya, air jahe dapat membantu meredakan mual, meningkatkan pencernaan, mengurangi peradangan, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Namun, meskipun kaya manfaat, tidak semua orang disarankan untuk mengonsumsi air jahe secara rutin.

Baca Juga: Simak Jadwal Gaji ke-13 PNS 2024 yang akan Cair di Sini

Berikut ini adalah lima kondisi di mana seseorang sebaiknya menghindari minum air jahe.

1. Ibu Hamil di Trimester Akhir

Jahe sering digunakan untuk mengurangi mual di pagi hari yang umum dialami pada awal kehamilan.

Namun, konsumsi jahe dalam jumlah besar pada trimester akhir dapat meningkatkan risiko kontraksi rahim prematur, yang dapat memicu persalinan dini.

Oleh karena itu, ibu hamil, terutama di trimester akhir, sebaiknya menghindari minum air jahe atau berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsinya.

2. Penderita Gangguan Pendarahan

Jahe memiliki sifat antikoagulan atau pengencer darah alami. Bagi orang yang menderita gangguan pendarahan seperti hemofilia atau mereka yang sedang mengonsumsi obat pengencer darah, minum air jahe bisa meningkatkan risiko pendarahan.

Sifat pengencer darah dari jahe dapat mengganggu kemampuan darah untuk membeku, yang bisa berbahaya dalam situasi tertentu.

3. Penderita Diabetes

Meski beberapa penelitian menunjukkan bahwa jahe dapat membantu mengontrol kadar gula darah, konsumsi jahe harus diawasi ketat oleh penderita diabetes.

Jahe dapat menurunkan kadar gula darah secara signifikan, yang bisa berbahaya bagi mereka yang sudah menggunakan obat penurun gula darah.

Kombinasi ini bisa menyebabkan hipoglikemia atau kadar gula darah yang terlalu rendah.

4. Penderita Penyakit Jantung

Jahe dapat mempengaruhi tekanan darah dan irama jantung. Bagi penderita penyakit jantung atau mereka yang mengonsumsi obat untuk kondisi jantung, jahe dapat berinteraksi dengan obat-obatan tersebut dan mempengaruhi efektivitasnya.

Sebaiknya, penderita penyakit jantung berkonsultasi dengan dokter sebelum memutuskan untuk mengonsumsi air jahe.

5. Orang dengan Gangguan Pencernaan

Meskipun jahe sering digunakan untuk meredakan masalah pencernaan seperti gas dan kembung, bagi sebagian orang, jahe bisa memperburuk kondisi tertentu seperti penyakit asam lambung (GERD) atau sindrom iritasi usus besar (IBS).

Jahe dapat meningkatkan produksi asam lambung, yang bisa memperparah gejala seperti mulas dan nyeri perut.

Air jahe memang memiliki banyak manfaat kesehatan, namun tidak selalu cocok untuk semua orang.

Penting bagi individu dengan kondisi-kondisi kesehatan tertentu untuk berhati-hati dan berkonsultasi dengan tenaga medis sebelum menambahkan air jahe ke dalam rutinitas harian mereka.

Dengan memahami batasan dan potensi risiko, kita dapat lebih bijak dalam memanfaatkan khasiat alami jahe untuk kesehatan.***

 

Editor: Adrianus T. Jaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah