Suster Tesi Jadi Tokoh Inspiratif Dibalik Suksesnya Drama Tablo Jalan Salib di Ruteng

- 7 April 2023, 19:21 WIB
Suster Theresia Tika
Suster Theresia Tika /

“Saya terharu, bangga dan banyak perasaan campur aduk waktu tadi melihat mereka dari Lapangan Motang Rua. Mereka luar biasa. Saya menangis karena terharu. Menangis terharu mengenang kembali saat-saat mereka latihan, perjuangan mereka yang selalu semangat,”kisahnya.

Siapa Suster Theresia Tika

Theresia Tika atau disapa Sr Tesi lahir di Deaa Paka, Kabupaten Manggarai, 10 Mei 1983, itu putri ke 5 dari 6 bersaudara perempuan pasangan (Almarhum) Bapak Bernadus Ngabut dan Mama Veronia Ike. Setamat SMA Widya Bhakti Ruteng, ia sempat istirahat hampir setahun dan kemudian melamar ke Kongregasi Suster-Suster Katekis Hati Kudus (SCSC).

Tahun 2005, Sr Tesi mulai diterima sebagai aspiran dan pada tahun yang sama ia menuju Italia untuk melanjutkan masa formasi selama 2 tahun. Ia menerima kaul kekal di Biara SCSC Italia tahun 2019 bersama 8 suster lainnya, dari Indonesia 5 orang suster.

Sr Tesi lalu kembali ke Indonesia, dan sampai saat ini tinggal di komunitas Biara SCSC di Langgo- Labe, Ruteng. Saat duduk dibangku SMA, ia sudah mulai merasakan kuatnya panggilan untuk menjadi biarawati. “Saya ambil keputusan itu. Ingin menjadi biarawati. Awalnya orang tua tidak setuju. Saya tetap membulatkan tekad untuk menjadi biarawati,” kisah Sr Tesi.

Dari Kampung Paka, 8 bulan setamat dari bangku SMA, ia memilih minggat atau kabur dari rumah orang tuanya, tanpa sepengetahuan orang-orang rumah, menuju Ruteng .

“Mama suruh saya ke pesar di Iteng. Malamnya saya sudah kumpul memang semua pakaian dan ijasah. Ada kakak saya yang bantu untuk antar pakaian itu jauh dari rumah. Dia tunggu di pinggir jalan. Lalu, saya naik oto datang ke Ruteng, langsung ke biara SCSC. Syukurnya, komunitas biara terima saya dengan baik,”kisahnya.

Kala itu, Biara SCSC masih berada di Wae Palo, Ruteng. Tepat jam 12 siang, Sr Tesi tiba di pintu biara. Hatinya berdegup.

“Turun dari oto, saya sempat ragu, karena saya datang sendiri tanpa ada suster lain dari biara SCSC yang ajak sebelumnya. Saat saya masuk ke pintu biara, para suster ternyata menyambut saya dengan baik,” kenangnya.***

 

Halaman:

Editor: Paulus Adekantari


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x