Konflik Senjata KKB Meletus Lagi, 156 Warga Nogoloit Mengungsi ke Kenyam

30 Mei 2023, 13:38 WIB
Ilustrasi. Satgas Damai Cartenz amankan belasan pucuk senjata dan ratusan peluru dari KKB Papua. /Pixabay/Brett Hondow/

JAKARTA, OKE FLORES.com - Konflik tidak pernah mereda di pegunungan Papua.

Baku tembak terjadi antara aparat keamanan dan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), memaksa 156 warga Nogoloit mengungsi ke Kenyam, ibu kota Kabupaten Nduga.

Menurut Kapolres Nduga, AKBP, Rio, Alexander Peneleweni, KKB menembak untuk pertama kalinya, sehingga tembakan tidak bisa dihindari. 

"Memang benar Senin malam, 29 Mei 2023, warga di kampung Nogoloit terpaksa mengungsi karena takut setelah KKB pimpinan Yotam Buriangge melakukan penembakan," kata dia, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, Selasa, 30 Mei 2023.

Dia menambahkan, KKB yang berada di bawah pimpinan Yotam itu sudah melancarkan aksinya sejak Senin, 29 Mei 2023.

Sejumlah anggota TNI dan Polri terjebak dalam adu tembak.

Berdasarkan pantauan aparat bertugas, para warga yang bermukim atau sedang berada di sekitar Tempat Lokasi Perkara (TKP) tampak ketakutan. Mereka lalu minta bantuan supaya segera dievakuasi ke Kenyam.

Sementara waktu, ratusan orang tersebut akan tinggal di Gereja Siloam.

AKBP Rio memastikan, bantuan logistik sudah diserahkan kepada para pengungsi demi mencegah gangguan keamanan oleh KKB Yotam semakin meluas.

Dirunut dari awal kejadian, sebelumnya, pada Jumat, 26 Mei 2023 sempat ada kontak tembak awalan bersama KKB di wilayah Nogoloit.

Bagian depan satu unit mobil Rantis (Kendaraan Taktis) Tambora dilumpuhkan oleh peluru.

Meski demikian, Rio mengatakan bahwa saat ini situasi kamtibmas di sekitar Kenyam relatif aman.

Dia menjamin anggota TNI-Polri tetap siaga dan waspada bila sewaktu-waktu serangan KKB kembali muncul.

Yotam Bugiangge merupakan mantan prajurit dari Batalyon Infanteri 756/Wimane Sili (Yonif 756/MWS) yang kabur dari satuannya sejak Desember 2021 dengan membawa satu senjata api jenis SS-2 V1.

Update Kasus Penculikan Pilot Susi Air oleh KKB


Terbaru, dalam video yang dirilis pada Jumat, 26 Mei 2023 lalu, kelompok separatis di Papua yang menculik pilot Susi Air, Phillip Max Mehrtens, mengancam akan menembak pilot asal Selandia Baru tersebut jika negosiasi mengenai kemerdekaan tak jua dimulai dalam waktu dua bulan ini.

Kelompok bersenjata di daerah dataran tinggi tengah Papua tersebut diketahui menculik Mehrtens setelah ia mendaratkan pesawat komersial di wilayah pegunungan Nduga pada Februari 2023.

Dalam video terbaru yang beredar tersebut, Mehrtens yang terlihat kurus memegang bendera Bintang Kejora, yang merupakan simbol Papua Barat.

Dia dikelilingi oleh anggota kelompok separatis yang membawa senapan.


Mehrtens terlihat berbicara di depan kamera, menyampaikan bahwa kelompok KKB ini mengharapkan partisipasi negara lain selain Indonesia dalam dialog mengenai kemerdekaan Papua dalam waktu dekat.

Mehrtens menyatakan dalam video tersebut, yang dibagikan oleh juru bicara pemberontak Papua Sebby Sambom, bahwa jika tuntutan tersebut tidak dipenuhi dalam waktu dua bulan, mereka mengancam akan menembaknya. ***

Editor: Sastriana Jedaun

Sumber: pikiranrakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler