Viral Pria Mengaku Anggota Brimob di Riau, Tak Terima Dimutasi Atasan Tanpa Alasan Jelas

5 Juni 2023, 13:49 WIB
Viral Pria Mengaku Anggota Brimob di Riau, Tak Terima Dimutasi Atasan Tanpa Alasan Jelas /

RIAU, OKE FLORES.com - Andry Darma Irawan, seorang mantan anggota Batalyon B Pelopor Satuan Brimob Polda Riau, menjadi topik hangat di media sosial setelah ia membagikan pengalamannya di akun Instagram @andrydarmairawan07.2 pada tanggal 4 Juni 2023.

Dalam unggahannya, ia mengungkapkan bahwa ia telah dipindahkan ke Pekanbaru tanpa alasan yang jelas dan dituduh tidak berkontribusi pada satuan tempatnya sebelumnya.

"Saya adalah Bripka Andry Darma Irawan, S.A.P. Sebelumnya saya bertugas di Batalyon B Pelopor Satuan Brimob Polda Riau yang terletak di Menggala Junction Kabupaten Rokan Hilir.

Saya dipindahkan tanpa kesalahan dari Batalyon B Pelopor ke Batalyon A Pelopor yang berada di Pekanbaru.

Surat perintah mutasi keluar diterbitkan pada hari Jumat, tanggal 3 Maret 2023, dan saya sudah tiba di tempat baru pada hari Rabu, tanggal 8 Maret 2023," ujar Andry Darma Irawan dalam unggahan tersebut, melansir Pikiran-Rakyat.com, Senin 5 Juni 2023.

“Kombespol Ronny Lumban Gaol, S.I.K selaku Dansat Brimob saat ditemui mengatakan, 'Kamu gak ada salah, kamu terlalu lama disana, terlalu nyaman dan kamu tidak ada kontribusi kepada satuan,'” kata Bripka Andry menirukan perkataan atasannya, melansir Pikiran-Rakyat.com, Senin 5 Juni 2023.

Padahal, Andry Darma Irawan mengaku sudah mengikuti perintah atasannya, Komandan Batalyon Kompol Petrus Hottiner Simamora.

Salah satunya mencarikan uang yang ditransfer ke atasannya melalui rekening pribadi.

Baca Juga: Jokowi: Turun Tangan, TikToker Awbimax yang Viralkan Kondisi Jalan di Lampung

“Setelah mendengar penjelasan itu, saya menyampaikan, 'Mohon ijin komandan, Saya sudah melakukan semua perintah Danyon saya, dari pengajuan proposal pembangunan polindes ke Pemda Rohil dan sudah terbangun klinik tersebut dikantor Batalyon.

Selain itu saya juga diminta mencarikan uang dari luar oleh Danyon dan sudah saya setorkan sebesar 650 juta ada bukti-bukti transfernya,'” kata Andry Darma Irawan.

Andy Darma Irawan menyertakan foto tangkapan layar yang menunjukkan percakapan Kompol Petrus Hottiner Simamora dengan dirinya.

Dalam tangkapan layar itu, Petrus kerap meminta uang mulai dari Rp10 juta hingga Rp30 juta.

“Adnry, bisa upayakan dana 10 juta lagi kah?” kata Kompol Petrus Hottiner Simamora dalam tangkapan layar percakapan.

“Tolong carikan dana 25 juta Ndry. Urgent,” kata Kompol Petrus Hottiner Simamora dalam gambar tangkapan layar pesan singkat lainnya.

“Ndry, saya butuh dana 30 juta apakah saya bisa pakai dana cadanganmu?” katanya dalam gambar tangkapan layar pesan lainnya.

Tak hanya sampai di situ, Bripka Andry Darma Irawan juga membagikan tangkapan layar bukti transfer ke rekening pribadi Petrus Hottiner Simamora dengan jumlah transfer Rp20.000.000.

Akan tetapi, rupanya hal tersebut tidak diketahui oleh Komandan Satuan Brimob Kombespol Ronny Lumban Gaol dan malah mengatakan dia akan tetap dimutasi karena tidak memberikan kontribusi terhadap satuan.

“Beliau menjawab, 'Saya tidak ada menerima uang tersebut.

Sekarang kamu pulang dan jalani mutasi ke Pekanbaru.' Setelah itu, saya dan ibu kembali pulang,” ucapnya menirukan percakapannya dengan Kombespol Ronny Lumban Gaol, melansir Pikiran-Rakyat.com, Senin 5 Juni 2023.

Dalam akhir unggahannya, Bripka Andry menjelaskan bahwa uang tersebut langsung diserahkan melalui transfer ke rekening pribadi Kompol Petrus Hottiner Simamora maupun secara langsung.

Dia mengklaim dapat membuktikan semua perkataannya.

“Uang ini khusus ke rekening pribadi Danyon, Lain lagi dana kebutuhan yang beliau perintahkan, serta juga ada yang saya serahkan secara tunai kepada Kompol Petrus dibuktikan dengan chat WhatsApp.

Sebelum saya dimutasi. Saya diminta oleh Kompol Petrus mencari dana sebesar 53 juta untuk membeli lahan,” katanya memungkasi.

Saat artikel ini ditulis, Pikiran-rakyat.com sudah berupaya untuk menghubungi Bripka Andry Darma Irawan untuk memastikan kebenaran dan keakuratan kisah yang dibagikannya.***

Editor: Paulus Adekantari

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler